Sementara untuk pelaku perjalanan dalam negeri, kata Muhadjir, tak perlu lagi menunjukkan hasil tes swab antigen dan PPC bagi yang telah mendapatkan vaksin kedua atau ketiga (booster).
Ia lantas menyinggung arahan Presiden Joko Widodo bahwa umat Islam bisa menjalankan ibadah salat Tarawih dan salat Idulfitri berjamaah di masjid.
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan telah diperbolehkan untuk mudik Lebaran,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkapkan tokoh agama memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi Covid-19 dalam pelaksanaan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1443 H tahun ini.
Ia mengatakan salah satu peran penting tokoh agama yakni menangkal informasi hoaks kepada umat terkait Covid-19. Karena tokoh agama merupakan suri tauladan di tengah-tengah masyarakat.
“Saya pikir tidak ada negara yang sehebat Indonesia dalam menghadapi Covid-19. Dengan keterlibatan tokoh agama begitu intens,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko berharap para tokoh agama mampu menyosialisasikan beberapa ketentuan di bulan Ramadan kepada para jamaah. Hal itu agar kasus Covid-19 dapat terus menurun.
“Kami meminta bantuan para tokoh agama agar setelah hari raya semoga tidak ada penambahan Covid-19. Dan semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir menjadi endemi,” jelasnya.
Pemerintah belum memutuskan kapan jatuhnya 1 Ramadan 1443 H tahun ini. Namun, Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan pada 1 April 2022 mendatang. (*)