LAPORAN ; MUHAMMAD FAUZI
PESSEL, HARIANHALUAN.ID — Suatu petang nan indah awal Maret lalu, Harian Haluan berkesempatan bersilaturahmi dan berdiskusi dengan kepala daerah yang terlahir dari salah satu pesta demokrasi paling panas dalam sejarah pemilihan langsung bupati di Sumatera Barat.
Dialah Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar. Karir politik dan perjalanan hidup sosok ini telah membuktikan bahwa secanggih apapun konspirasi yang dirancang oleh manusia, tidak akan pernah sanggup untuk melawan garis takdir yang telah digariskan Allah SWT bagi makhluknya.
Meniti karir dari tingkatan paling bawah di dunia pendidikan sebagai seorang guru SMK, kepala sekolah, lalu naik menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Wakil Bupati, dan hingga akhirnya berhasil menjabat Bupati Pessel. Tidak banyak kepala daerah yang memiliki rekam jejak karir selengkap ini.
Tidak hanya fenomenal secara karir politik, sosok ini juga patut dijadikan teladan akan kesederhanaan seorang pemimpin di era gempuran pejabat pamer harta seperti yang banyak terungkap kepada publik belakangan ini.
Egaliter, tidak sombong, bersahaja, dan sangat jauh dari kesan glamor adalah kesan yang terlihat dalam sosok orang nomor satu di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona ini. Ia adalah antitesis dari kebanyakan pejabat bermental sok kuasa nan selalu ingin dilayani.
Bukan tanpa alasan, ketika menerima kedatangan kami di rumah dinasnya saat itu, Bupati Rusma bahkan sempat menyambut kami dengan penampilannya yang sangat sederhana dan tidak pernah kami alami sebelumnya saat bertemu dengan pejabat daerah mana pun.