Terakhir, Wapres mengimbau kepada masyarakat, khususnya bagi generasi muda untuk menonton film Buya Hamka yang menurutnya sangat menarik dan inspiratif.
“Anjuran saya supaya masyarakat menonton film ini. Karena banyak pelajaran dan hal-hal yang bisa dijadikan teladan, serta memberi inspirasi kepada kita semua, terutama bagi kalangan muda,” kata Wapres.
“Nontonlah, bagaimana seorang Hamka sejak muda berjuang untuk agama, bangsa dan negara,” ucapnya.
Sebelumnya, produser film Buya Hamka, Chand Parwez Servia dalam paparannya menyebutkan bahwa dirinya sangat mengagumi sosok Buya Hamka sebagai seorang kiai dan sastrawan nasionalis. Sehingga, ketika ditawari membuat film Buya Hamka, ia tidak berpikir panjang untuk menerimanya.
“Saya ingin cerita sedikit, jadi pada tahun 2014 Ketua MUI-nya masih Bang Din Syamsuddin, saya ditawarkan apakah berminat untuk membuat film Buya Hamka. Singkat kata, tahun 2014 kami (langsung) memulai proses pembuatan filmnya,” ujarnya.
Menurut Parwez, proses pembuatan film Buya Hamka sangat panjang, karena selain ingin menyajikan film yang sempurna juga terhalang pandemi Covid-19.
“Kita menyadari bahwa kisah ini harus disajikan dengan sempurna,” ujarnya.