Pemprov Sumbar Pastikan Pangan Aman Selama Ramadan

Pedagang cabai di Pasar Raya Padang saat menata dagangannya. Pemerintah Provinsi Sumbar menjamin kecukupan pangan selama Ramadan 1444 H. DOK HALUAN

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Ketersediaan dan harga pangan di Sumatera Barat (Sumbar) terpantau masih relatif stabil. Kendati demikian, sejumlah langkah strategis, utamanya untuk memastikan lonjakan inflasi tidak terjadi sebagai akibat naiknya harga pangan, telah dipersiapkan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, saat memimpin rapat bersama Forkopimda Sumbar di ruang rapat Istana Gubernur Sumbar, beberapa waktu yang lalu. Rapat tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Sumbar, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Perwakilan Bulog Wilayah Sumbar, Asisten I Setdaprov. Sumbar, Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, dan OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar.

Gubernur mengatakan, semua pihak harus mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang biasanya terjadi. Hal ini juga penting untuk meredam laju inflasi di Sumbar. Terkait inflasi, menurutnya, Pemprov Sumbar telah mengambil sejumlah langkah, di antaranya dengan nelakukan kerja sama antar daerah, mengoptimalkan kinerja tim pengendalian inflasi daerah, serta mendorong pelaksanaan operasi pasar.

Mahyeldi juga mengingatkan agar distribusi bahan pokok ke daerah daerah di Sumbar khususnya ke Kepulauan Mentawai dipastikan lancar. Ia meminta seluruh jajaran untuk terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari gejolak dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.

“Jangan sampai terlambat. Semua langkah antisipasi sudah harus disiapkan. Karena kita tahu kenaikan harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri sudah menjadi sesuatu yang berulang setiap tahun. Jadi, seharusnya kita sudah siap dengan langkah-langkah antisipasi,” tuturnya.

Kepala Dinas Pangan Sumbar, Effendi menjelaskan, ketersediaan komoditas pokok di Sumbar secara umum aman. Bahkan sebagian besar komoditas mengalami surplus. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi kenaikan harga.

Senada, perwakilan Bulog Wilayah Sumbar menyatakan bahwa stok beras kategori public service obligation (PSO) hingga akhir April 2023 relatif aman, yakni mencapai 4.000 ton. Bulog Sumbar juga selalu berkoordinasi dengan pusat terkait pasokan pangan apabila dibutuhkan. Terkait persoalan harga harga,

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial menyatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga ke 19 kabupaten/kota, dan hingga saat ini seluruh harga komoditas pokok relatif aman, meski diprediksi akan ada sedikit lonjakan di minggu awal Ramadan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, menyatakan bahwa BI sangat mendukung GNPIP yang terus dilakukan Pemprov Sumbar. Ia mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan Pemprov Sumbar sepanjang tahun. BI menyatakan siap mendukung penyelenggaraan GNPIP.

Dari aspek transportasi dan distribusi bahan pokok, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedy Diantolani, mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan khususnya saat mudik Lebaran nanti, pihaknya sudah memetakan 23 titik kemacetan di Sumbar, di antaranya di Sebidang Duku, Padang Pariaman, simpang Mifan Padang Panjang hingga area Jambu Air, Agam. Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan rekayasa di jalur jalur masuk Sumbar untuk menghindari penumpukan kendaraan, mengingat jumlah pemudik diprediksi meningkat tahun ini.

Sementara itu, Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, mengatakan, Pemprov Sumbar perlu mengantisipasi kelangkaan BBM pada masa Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah, karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk. Ia juga meminta agar pihak terkait mewaspadai potensi bencana yang juga dapat terjadi.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, menyampaikan, semua pihak juga perlu mewaspadai potensi naiknya angka kriminalitas di tengah masyarakat. Ia juga menyarankan agar stok daging sapi ditambah untuk mengantisipasi lonjakan harga. (dan)

Exit mobile version