Menurutnya, listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam penyelenggaraan berbagai iven termasuk Penas KTNA 2023, maka persoalan terkait kebutuhan tenaga listrik tersebut harus segera ada solusi.
Mahyeldi mengingatkan, selain listrik juga masih ada beberapa hal yang sampai saat ini belum ada kejelasan itu akan menjadi tanggung jawab siapa. Untuk itu, ia mendorong agar panitia daerah segera berkoordinasi dengan panitia pusat untuk pembahasan tindak lanjutnya. Adapun permasalahan yang belum ada kejelasan tersebut, antara lain lokasi parkir tamu, MCK Mobile, lahan percontohan panen, dan lain sebagainya.
“Walaupun persiapan sudah berjalan baik, namun saya minta panitia terus melakukan pemantauan persiapan. Kalau ditemukan kendala segera laporkan, kami akan carikan solusi bersama,” kata Mahyeldi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar, Hansastri menyampaikan, rencananya pembukaan Penas KTNA nantinya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sedangkan untuk penutupan akan dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin.
Hansastri mengingatkan, Penas KTNA XVI merupakan iven besar yang akan dihadiri lebih dari 40 ribu peserta yang mewakili setiap provinsi se-Indonesia dan dari luar negeri. “Hari ini harus kita matangkan, karena tidak ada lagi waktu untuk membahasnya. Ke depan kita harus sudah bekerja,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hansastri meminta seluruh lembaga terkait dan aparatur sipil negara di Sumbar untuk berkontribusi agar pelaksanaan Penas KTNA berjalan sesuai dengan harapan. (dan)