PADANG, HARIANHALUAN.ID — Panitia penyelenggara Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Tahun 2023 di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengebut sejumlah persiapan. Kendati demikian kendala juga masih ditemukan di lapangan. Salah satunya persoalan aliran listrik ke lokasi kegiatan.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan agar segala persiapan untuk penyelenggaraan Penas KTNA 2023 betul-betul dikerjakan secara optimal, agar nantinya tidak ada halangan atau kendala dalam pelaksanaannya.
“Mengingat pelaksanaan Penas KTNA 2023 waktunya sudah semakin dekat, tepatnya tanggal 10-15 Juni mendatang, saya berharap tidak ada lagi kendala di lapangan, semua harus telah ada solusinya,” kata Gubernur saat memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan Penas XVI Petani Nelayan Tahun 2023 di Auditorium Gubernuran, Senin (3/4).
Mahyeldi menyebut, Penas Tani adalah salah satu contoh kegiatan berskala nasional yang dipercayakan untuk dihelat di Sumbar. Untuk itu, Pemprov Sumbar wajib untuk menjawab kepercayaan tersebut dengan penyelenggaraan kegiatan yang sukses dan lancar. Ini bukan hanya tentang penugasan tetapi juga tentang nama baik Sumbar di kancah nasional.
“Kita harus berikan yang terbaik, termasuk pada kegiatan unjuk teknologi pertanian, yang nantinya akan menampilkan keberhasilan-keberhasilan dalam pengembangan komoditi lokal oleh petani dan nelayan seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan terkait permasalahan ketidaktersediaan aliran listrik di lapangan, ia meminta hal tersebut segera dikoordinasikan dengan pihak PLN. “Kalaupun nanti ada biaya dari pemakaian listrik tersebut, kami akan membayarnya,” ujar Mahyeldi.
Menurutnya, listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam penyelenggaraan berbagai iven termasuk Penas KTNA 2023, maka persoalan terkait kebutuhan tenaga listrik tersebut harus segera ada solusi.
Mahyeldi mengingatkan, selain listrik juga masih ada beberapa hal yang sampai saat ini belum ada kejelasan itu akan menjadi tanggung jawab siapa. Untuk itu, ia mendorong agar panitia daerah segera berkoordinasi dengan panitia pusat untuk pembahasan tindak lanjutnya. Adapun permasalahan yang belum ada kejelasan tersebut, antara lain lokasi parkir tamu, MCK Mobile, lahan percontohan panen, dan lain sebagainya.
“Walaupun persiapan sudah berjalan baik, namun saya minta panitia terus melakukan pemantauan persiapan. Kalau ditemukan kendala segera laporkan, kami akan carikan solusi bersama,” kata Mahyeldi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar, Hansastri menyampaikan, rencananya pembukaan Penas KTNA nantinya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sedangkan untuk penutupan akan dihadiri oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin.
Hansastri mengingatkan, Penas KTNA XVI merupakan iven besar yang akan dihadiri lebih dari 40 ribu peserta yang mewakili setiap provinsi se-Indonesia dan dari luar negeri. “Hari ini harus kita matangkan, karena tidak ada lagi waktu untuk membahasnya. Ke depan kita harus sudah bekerja,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hansastri meminta seluruh lembaga terkait dan aparatur sipil negara di Sumbar untuk berkontribusi agar pelaksanaan Penas KTNA berjalan sesuai dengan harapan. (dan)