Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.” (HR. Bukhari: 7/168, Muslim: 4/2072 no.2694)
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh, apabila aku membaca: ‘Subhaanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar’. Adalah lebih ku cintai dari sesuatu yang terkena sinar matahari (dunia seisinya)” (HR. Muslim: 4/2073 no.2695)
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apakah seorang diantara kalian tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?” Salah seorang diantara yang duduk bertanya: “Bagaimana mungkin diantara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau dihapuskan darinya seribu keburukan.” (HR. Muslim: 4/2073 no.2698)
“Barang siapa yang membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.” (HR. At-Tirmidzi: 5/511, Al-Hakim: 1/501. ia menshahihkannya. Adz-Dzahabi menyetujuinya. Lihat pula Shahihul Jami’: 5/531 dan Shahih At-Tirmidzi: 3/160)
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu kutunjukkan perbendaharaan Surga? “Aku berkata: “Tentu saya mau, wahai Rasulullah!” Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam berkata: “Bacalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah.” (HR. Bukhari, Fathul Bari: 11/213 dan Muslim: 4/2076 no.2704)
Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah,Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar. Tidak mengapa dimulai yang mana di antara kalimat tersebut.” (HR. Muslim: 3/1685 no.2137)