Menurut John Kenedy, dana umat sebesar Rp168 triliun yang dikelola BPKH, di depositokan pada bank bank syariah sebesar Rp50 triliun dan sisanya digunakan untuk membeli surat surat berharga pemerintah yang syariah seperti Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah (Sukuk).
Ia meminta BPKH lebih kreatif lagi mengelola dana umat seperti membuat perusahaan catering di Mekkah dan investasi rumah rumah di Mekkah. Dengan demikian para jemaah haji dan umroh Indonesia bisa menginap di rumah itu dan bukan di hotel lagi.
Selain di hadiri John Kenedy Azis acara talk show tersebut juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi, CEO Bank Muamalat, Indra Falarehan, Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander.(ril).