Sementara yang nomor 3 dan 5 setelah tamat SMA di Duri juga melanjutkan kuliah di Padang. Nomor 3 Liza Mardatillah kuliah di Politeknik Kesehatan Padang. Tamat kuliah diterima PNS ditugaskan di Puskesmas Purnama Dumai, dan sampei sekarang berdomisili di Dumai.
Sedangkan yang nomor 5 Rizki Akbar tinggal di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Bahkan, Rizki sudah meninggalkan Duri sejak usia 15 tahun begitu tamat SMP.
“Rizki waktu tamat SMP ingin sekolah di Padang dan tinggal bersama kakaknya Syofiarti Siska yang waktu itu baru menikah bersuamikan orang Padang. Rizki masuk SMA 5 di Balai Baru Padang, kemudian kuliah di Teknik Listrik Politeknik Negeri Padang. Tamat kuliah diterima bekerja di PLN dan sekarang ditugaskan di Padang Sidempuan,” tambah Syofian Sori menceritakan kisah anak-anaknya yang sudah mandiri dan tinggal membangun keluarga masing-masing.
Sambil mengusap linangan air matanya, sepasang suami istri opa-oma ini mengingat perjuangan masa lalu keluarga kecilnya yang sekarang ternyata sudah menjadi keluarga besar.
Syofian Sori dan Djuliarti ternyata asli Minang dari Agam Sumatera Barat. Syofian berasal dari Maninjau, sedangkan Djuliarti dari Gaduik, Tilatang Kamang. Pasangan ini merantau ke Duri lebih dari 40 tahun lalu.
“Dulu kami keluarga kecil hidup sederhana. Sekarang, baru terasa saat semuanya berkumpul, ternyata kami yang dulu hidup berdua, sekarang jumlah 27 orang,” ujar sepasang Opa-oma ini sambil tertawa senyum penuh bahagia.