Ia menjelaskan, Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya.
Dengan harga baru Pertamax, ia berharap masyarakat tetap memilih BBM non subsidi yang lebih berkualitas. Menurutnya, harga Pertamax ini masih terjangkau bagi masyarakat mampu.
“Penyesuaian harga BBM tersebut mulai berlaku hari ini (Jumat,red). Harga jenis Pertalite turun dan harga Pertamax juga masih di bawah nilai keekonomiannya. Hal ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ucapnya.
Perlu diketahui, saat ini harga minyak dunia melonjak hingga di atas US$ 100 per barel. Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$ 114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel. (*)