Dengan menyegerakan masa penanaman padi, diharapkan saat berlansungnya kemarau nanti tidak akan banyak mempengaruhi ketersediaan pangan masyarakat sehingga tingkat inflasi menjadi tetap terkendali.
“Ini upaya jaminan untuk ketersediaan pangan sekaligus mengantisipasi risiko gagal panen masyarakat akibat cuaca panas dan kekeringan. Selain itu, kami juga meminta OPD terkait untuk melakukan kordinasi intensif dengan Bulog untuk pastikan ketersediaan cadangan pangan cukup,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dishut Sumbar, Yozawardi menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan potensi karhutla di Sumbar. Pihaknya juga pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BMKG, terutama data curah hujan dan juga potensi karhutla.
“Sesuai arahan Pak Gubernur kita harus meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengendalikan karhutla di Sumbar,” ujarnya.
Yozarwardi juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuat peta kerawanan Karhutla berdasarkan data terbaru dari seluruh UPTD KPH dan KPHL. Selain itu pihaknya juga melakukan mitigasi dengan melakukan patroli karhutla dengan mengikutsertakan Masyarakat Peduli Api (MPA) di tingkat lokal.
Selain itu juga dilakukan patroli bersama pemangku kepentingan terkait terkait seperti TNI, Polri, dan BPBD. Patroli ini juga sekaligus sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjadi kawasan hutan dari kebakaran.