HALUANNEWS, ZAPORIZHZHIA – Pada Sabtu (2/4/2022), Ukraina mengklaim kendali penuh wilayah Kiev untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan serangan militer pada akhir Februari.
Pasukan Rusia yang berkumpul dan bergerak untuk fokus pada pertempuran di Ukraina timur dilaporkan meninggalkan jejak kehancuran di kota-kota di sekitar Kiev yang telah digempur selama lima pekan.
Warga sipil yang tewas dilaporkan tergeletak di jalan-jalan, dan Presiden Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia meninggalkan ranjau. Pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Kiev sejak Rusia menarik diri dari daerah itu minggu ini.
“Seluruh wilayah Kiev dibebaskan dari penjajah,” tulis Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar di Facebook sebagaimana dilansir Reuters. Tidak ada komentar Rusia atas klaim tersebut, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters.
Sejak mengirim pasukan pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya “operasi khusus” untuk demiliterisasi tetangganya, Rusia telah gagal merebut satu kota besar dan malah mengepung daerah perkotaan, mencabut seperempat penduduk Ukraina.
Angkatan bersenjata Ukraina melaporkan berkurangnya serangan udara dan rudal Rusia pada Sabtu tetapi mengatakan pasukan Rusia yang mundur dari dekat Kiev mengerahkan ranjau.