Semarakkan Bulan Merdeka Belajar, BBPMP Sumbar Gelar Jalan Sehat

Suasana saat Jalan Sehat yang digelar BBPMP Provinsi Sumbar , Minggu (14/5). Yesi

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatra Barat mengadakan Jalan Sehat, Minggu (14/5).

Kepala BBPMP Sumbar, Muslihuddin mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Bulan Merdeka Belajar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2023.

Kegiatan itu dapat terlaksana juga atas koordinasi dan sinergi BBPMP bersama Balai Bahasa, Balai Guru Penggerak (BGP), Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan LLDIKTI Wilayah X.

“Kegiatan ini menjadi momen kolaborasi pertama dan bersejarah yang akan terus dilanjutkan,” ucapnya.

Muslihuddin menambahkan kegiatan ini diharapkan jadi awal terus terbangunnya sinergi, kolaborasi dan kemitraan kelima UPT dibawah Kemendikbudristek itu demi mutu pendidikan di Sumbar yang semakin baik.

Ia menambahkan masing-masing UPT memiliki peran Sentral dalam mendukung mutu pendidikan di Sumatra Barat dan terwujudnya sekolah penggerak.

“Jika bekerja sendiri tentu akan sulit mencapainya. Tapi dengan bersama kita optimis pasti bisa mencapai target sekolah penggerak di Sumbar bisa 100 persen, ” ucapnya.

Selain itu dengan hadirnya sekolah penggerak juga akan mempercepat proses transformasi pendidikan dan pemulihan belajar dan mengatasi krisis pendidikan.

Dalam hal ini BBPMP, memiliki tugas advokasi dan pendampingan kepada pengambil kebijakan dan satuan Pendidikan.

Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sumbar, Sri Yulianti menambahkan sangat mendukung kolaborasi ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Harapannya tidak sampai disini saja, ” ucapnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma menyebut merasa bangga bisa ikut berpartisipasi dalam upaya memajukan mutu pendidikan ini.

“Sinergi antara UPT sangat penting. Ia berharap kolaborasi harmonis dan cantik kembali digelar di iven lain yang lebih menantang,” katanya.

LLDIKTI juga berperan dalam mempersiapkan tenaga pendidik di lingkup Perguruan tinggi.

Ditempat yang sama, Kepala BPK Wilayah III Sumbar, Undri berharap antara bidang pendidikan dan kebudayaan bisa menyatu.

“Kami juga memperkenalkan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK). Mudah-mudahan dengan menyatunya pendidikan dan kebudayaan pendidikan dan kebudayaan bisa bersinergi. Apalagi BPK Kental dengan budaya-budaya minang dan permainan anak-anak tradisional” ujarnya.

Sedangkan, Kepala Balai Bahasa Sumbar, Eva Krisna menyebut balai bahasa berperan dalam peningkatan literasi.

“Tiga program utama Balai Bahasa yaitu internasionalisasi bahasa Indonesia, kemudian peningkatan literasi baca tulis. Ketiga pelestarian bahasa dan sastra daerah, “ucapnya. (yes)

Exit mobile version