KSPSI Sumbar Desak Pemerintah Tindak Perusahaan yang Masih Membayar Upah di Bawah UMR

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2023 bertajuk di Aula Disnakertrans Sumbar, Minggu (14/5). IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumbar mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menindak perusahaan-perusahaan “nakal” yang masih membayar upah di bawah Upah Minimum Regional (UMP). Bahkan tidak sedikit pula yang mempekerjakan pekerjanya tanpa ikatan kontrak kerja atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KSPSI Sumbar, Arsukman Edi, saat Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2023 bertajuk “Terus Berjuang Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Pekerja” di Aula Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar, Minggu (14/5).

Pada kesempatan itu, Edi menyatakan akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak pemerintahan dalam urusan ketenagakerjaan.

“Kami ingin pemerintah provinsi bisa menindak atau menertibkan pengusaha ‘nakal” yang masih memberikan upah di bawah UMR dan memperkerjakan pekerja tanpa adanya ikatan kontrak kerja,” ujar Edi.

Selain itu, ia juga meminta Pemprov Sumbar dapat membina, membela, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya.

Di sisi lain, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang juga hadir pada kesempatan itu mengajak para buruh untuk terus membangun hubungan harmonis antara pekerja dengan pengusaha serta antara pekerja dengan pemerintah. Menurutnya, harmonisasi itu penting untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan prinsip kebersamaan.

“Ekonomi Sumbar akan bergerak maju, jika harmonisasinya dunia usahanya terjaga. Iklim antara pekerja dengan pengusaha sampai antara pekerja dengan pemerintah harus sejuk. Prinsipnya, kita maju bersama, tidak hanya menguntungkan satu pihak semata,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengajak para buruh untuk berperan aktif menjaga pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi daerah melalui peningkatan kualitas dan produktivitas kerja.

“Para buruh perlu meningkatkan kualitas dan produktivitasnya agar investor nyaman menanamkan modalnya di Sumbar. Mari kita bangun Sumbar dengan optimalisasi potensi investasi. Insya Allah ekonomi kita akan kuat dan perputaran ekonomi semakin cepat dan pemerintah akan pastikan dampaknya ada untuk kita semua,” ucapnya.

Melalui Peringatan Hari Buruh 2023 ini, Mahyeldi juga berkomitmen meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi para buruh. Melalui Disnakertrans Sumbar pihaknya akan terus mendorong perusahaan agar memenuhi hak pekerja untuk memperoleh jaminan kesehatan dan keselamatan.

“Kami akan terus kawal dan pastikan melalui Disnakertrans, agar setiap perusahaan yang beroperasi di Sumbar memenuhi kewajibannya untuk memberikan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawannya,” kata Mahyeldi.

Pada akhir kegiatan tersebut, Gubernur Sumbar menyerahkan 240 paket sembako dari BPJS secara simbolis kepada perwakilan organisasi buruh, didampingi oleh Kepala Disnakertrans Sumbar, Nizam Ul Muluk dan Kacab BPJS Sumbar serta undangan lainnya. (dan)

Exit mobile version