“Para santri yang berkunjung diberi penjelasan tentang pendaftaran ke USIM dan UIA. Kita juga mengunjungi perpustakaannya, dan satu ruangan dijadikan sebagai pusat buku Buya HAMKA. Kunjungan khusus ke Jejak Tarbiyah yang memberikan kebebasan bagi santri-santri membaca karya-karya HAMKA dan boleh membawanya pulang,” jelasnya.
Selain itu ketua rombongan, Surya Bunawan, MA menambahkan bahwa rombongan yang berkunjung akan menjejaki ilmu dan Buku di Teratak Jejak Tarbiah di kawasan Bangi.
“Dengan Jejak Tarbiyah kita sudah memiliki hubungan baik sejak lama. Bahkan sudah sering rombongan Jejak Tarbiyah berkunjung ke Indonesia, tempat pertama yang akan mereka kunjungi adalah Pondok Pesantren kita,” jelasnya.
Disebutkan Surya Bunawan, Jejak Tarbiyah merupakan lembaga yang menyediakan Tour dan Travel bagi pecinta karya-karya Buya HAMKA. Dikatakannya bahwa selama ini jika ada masyarakat Malaysia yang ingin mengetahui sejarah Buya HAMKA maka Jejak Tarbiyah akan membawa mereka ke Pondok Pesantren Kauman yang mana pendiri sekaligus kepala sekolah pertamanya adalah Buya HAMKA.
Kunjungan yang berlangsung 15-18 Mei ini juga dimanfaatkan oleh Pondok Pesantren untuk melakukan penandatanganan kerjasama bersama universitas-universitas yang dikunjungi. Harapannnya dengan adanya kerjasama ini, lulusan santri Pondok Pesantren diberikan kemudahan jika melanjutkan pendidikannya di sana.
“Ya kita mesti lakukan kerjasama dengan pihak universitas yang kita kunjungi. Alasannya agar lebih memudahkan santri kita jika ingin melanjutkan pendidikannya di sini. Ini juga salah satu program pondok pesantren untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi santri kita,” tutupnya. (*)