Siapkan Transisi Untuk Akhiri Kedaruratan Covid-19, Dinkes Imbau Tetap Terapkan Prokes

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Kasi Survim Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Yusmayanti mengatakan Kementerian Kesehatan menyambut baik keputusan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Covid-19.

Ia menambahkan belum ada pernyataan langsung Covid-19 telah berakhir, namun yang ada hanya persiapan transisi menjadi endemi Covid-19.

“Indonesia sendiri sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. WHO menyampaikan bahwa persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi. Namun belum ada yang menyatakan langsung Covid berakhir dan sudah endemi,” ucapnya saat dihubungi Haluan, Jumat (19/5).

Ia mengigatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meskipun tidak seketat saat kasus Covid memuncak.

“Tetap waspada, prokes, imunisasi, kalau situasi crowded (ditengah kerumunan banyak orang) tetap pakai masker. Juga saat sedang sakit untuk menghidnari penularan,” ucapnya.

Namun demikian, sambungnya Kementrian kesehatan  mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali.

Melalui surat edaran yang dibagikannya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr.Mohammad Syahril mangatakan saat ini kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan.

“Kami telah berkonsultasi dgn Dirjen WHO dan tim WHO baik di Jenewa dan Jakarta untuk Indonesia mempersiapkan transisi pandemi beberapa waktu lalu sebelum pencabutan status PHIEC diumumkan WHO,” ucapnya. 

Kendati status kegawatdaruratan pandemi sudah dicabut, pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. WHO juga menegaskan perlunya masa transisi untuk penanganan  Covid-19 jangka panjang.

Diantaranya dengan surveilans kesehatan di masyarakat, dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya, sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan atas kemungkinan adanya pandemi di masa yang akan datang.

Masyarakat juga dihimbau agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan. Upaya vaksinasi juga terus dijalankan terutama untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko

Pemerintah terus mempersiapkan langkah langkah pencabutan status pandemi sesuai dengan Strategi Kesiapsiagaan dan Respon Covid-19 2023-2025 yang telah disiapkan oleh WHO sebagai pedoman negara-negara.  Dirjen WHO menyampaikan persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.

“Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan.” ucap dr. Syahril.

Pemerintah juga mengapresiasi seluruh elemen masyarakat, termasuk para tenaga kesehatan, yang telah bekerja keras dan berkorban tanpa kenal lelah menghadapi pandemi Covid-19. (yes)

Exit mobile version