“Namanya pemadaman kalau tidak lakukan pendinginan, maka api akan jadi lagi. Jadi kami bongkar barang dan disemprot ulang,” kata Nasri.
Sebelumnya, menurut Nasri, sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, petugas sudah berhasil memadamkan di luar maupun dalam gedung. Bahkan petugas juga sudah selesai melakukan tahap pendinginan.
Namun sekitar pukul 19.30 WIB, usai warga berbuka puasa, api kembali membesar dan membakar seluruh area gedung.
“Yang namanya kebakaran barang, sulit ditembus karena barang tertindih, kami tembus di luarnya saja, tapi di dalamnya masih ada api, masih ada bara terus pelan-pelan akan menjadi api lagi,” katanya menegaskan.
Dalam peristiwa itu DPKP Banda Aceh mengerahkan puluhan petugas sekaligus 19 unit armada damkar baik dari Banda Aceh dan Aceh Besar serta satu unit watercannon Polresta Banda Aceh dalam upaya pemadaman.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa d. Seluruh warga dan karyawan dalam gedung sesaat awal terbakar telah berhasil dievakuasi.