“Keuangan Yayasan Thawalib setiap tahun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan hasil audit dipublikasikan di surat kabar Harian Haluan dan Harian Padang Ekspres sebagai bentuk pertanggungawaban kepada publik,” ujarnya.
Selain itu, Perguruan Thawalib juga melakukan kerjasama dengan Universitas Darussalam Gontor dalam melakukan penguatan sumber daya manusia sebagai upaya kaderisasi. “Lulusan Perguruan Thawalib diberikan beasiswa kuliah di Universitas Darussalam Gontor sebagai bagian dalam penguatan dan kaderisasi SDM,” jelas Irwan Natsir.
Kemudian, pada saat ini tengah dlakukan pembenahan sarana prasarana dengan melakukan berbagai pembangunan gedung asrama dan gedung sekolah. “Dengan tata Kelola yang dilakukan dalam tiga tahun belakangan ini, Yayasan Thawalib dapat membangun gedung asrama baru dua lantai untuk kapasitas 320 orang santri serta gedung sekolah,” kata Irwan Natsir.
Hal lain yang dilakukan Yayasan Thawalib yakni membuat master plan Kawasan Perguruan Thawalib dengan target Pendidikan untuk 2.000 orang santri. “Langkah lain yang sedang dilakukan yakni membuat master plan Kawasan Thawalib Putra dengan target santri untuk 2000 orang,” jelas Irwan Natsir.
Apresiasi
Dalam kunjungan ke Perguruan Thawalib, selain bersilaturrahmi dengan keluarga besar Yayasan Thawalib, mendengarkan penjelasan upaya pembenahan yang dilakukan, juga melihat langsung berbagai fasilitas gedung yang ada di Thawalib, seperti gedung asrama baru, gedung sekolah dan masjid Mujahidin Thawalib.
Menurut Irwan Natsir, dalam kunjungan tersebut Yendra Fahmi memberikan apresiasi. “Bagi saya nama Perguruan Thawalib bukanlah sesuatu yang asing. Sejak kecil sudah mengetahui nama Thawalib,” kata Yendra Fahmi sebagaimana dikutip Irwan Natsir.