Tetap Eksis di Usia 112 Tahun, Pengusaha Nasional Asal Minang Yendra Fahmi Apresiasi Thawalib Padang Panjang

Kunjungan Pengusaha Yendra Fahmi ke Thawalib Padang Panjang

HARIANHALUAN.id – Pengusaha nasional asal Minangkabau H. Yendra Fahmi mengujungi Perguruan Thawalib Padang Panjang, Selasa (23/5/2023) untuk mengetahui bagaimana perkembangan sekolah Islam tertua di Sumatera Barat tersebut. Dalam kunjungan itu, selain mendengarkan informasi perkembangan Thawalib Padang Panjang dan melihat langsung lingkungan sekolah dan asrama Thawalib.

Kedatangan Yendra Fahmi bersama isterinya Suri Meidina Hanifah dengan didampingi tokoh Minangkabau Prof. dr. Fasli Jalal, Sp,GK, Ph.D diterima oleh jajaran Pengurus Yayasan Thawalib serta seluruh pimpinan unit sekolah di lingkungan Perguruan Thawalib.

Sekretaris Yayasan Thawalib Padang Panjang Irwan Natsir menjelaskan, kunjungan pengusaha asal Sulit Air tersebut merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar Perguruan Thawalib Padang Panjang.

“Alhamdulillah suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami atas kedatangan Bapak Yendra Fahmi dan isteri ke Perguruan Thawalib,” ujarnya.

Kedatangan Yendra Fahmi disambut oleh jajaran pengurus Yayasan Thawalib diantaranya Saiful Amin, Hj. Hilma Hamid, Irwandi dan Fahmi. Kemudian pimpinan Perguruan Thawalib dan seluruh kepala sekolah di lingkungan Perguruan Thawalib.
Dijelaskan Irwan Natsir, kunjungan tersebut memiliki makna penting bagi Yayasan Thawalib. Sebab, sebagai figur pengusaha Minangkabau yang sukses, juga memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan Islam dan aktif di organisasi Muhammadiyah sebagai Dewan Pakar Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata.

Dalam pertemuan tersebut, kata Irwan Natsir dijelaskan bagaimana perkembangan Perguruan Thawalib saat ini dengan pengelolaan secara profesional, akuntabel dan amanah serta melakukan berbagai pembenahan baik aspek Pendidikan maupun non pendidikan.

“Keuangan Yayasan Thawalib setiap tahun diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dan hasil audit dipublikasikan di surat kabar Harian Haluan dan Harian Padang Ekspres sebagai bentuk pertanggungawaban kepada publik,” ujarnya.

Selain itu, Perguruan Thawalib juga melakukan kerjasama dengan Universitas Darussalam Gontor dalam melakukan penguatan sumber daya manusia sebagai upaya kaderisasi. “Lulusan Perguruan Thawalib diberikan beasiswa kuliah di Universitas Darussalam Gontor sebagai bagian dalam penguatan dan kaderisasi SDM,” jelas Irwan Natsir.

Kemudian, pada saat ini tengah dlakukan pembenahan sarana prasarana dengan melakukan berbagai pembangunan gedung asrama dan gedung sekolah. “Dengan tata Kelola yang dilakukan dalam tiga tahun belakangan ini, Yayasan Thawalib dapat membangun gedung asrama baru dua lantai untuk kapasitas 320 orang santri serta gedung sekolah,” kata Irwan Natsir.

Hal lain yang dilakukan Yayasan Thawalib yakni membuat master plan Kawasan Perguruan Thawalib dengan target Pendidikan untuk 2.000 orang santri. “Langkah lain yang sedang dilakukan yakni membuat master plan Kawasan Thawalib Putra dengan target santri untuk 2000 orang,” jelas Irwan Natsir.

Apresiasi

Dalam kunjungan ke Perguruan Thawalib, selain bersilaturrahmi dengan keluarga besar Yayasan Thawalib, mendengarkan penjelasan upaya pembenahan yang dilakukan, juga melihat langsung berbagai fasilitas gedung yang ada di Thawalib, seperti gedung asrama baru, gedung sekolah dan masjid Mujahidin Thawalib.

Menurut Irwan Natsir, dalam kunjungan tersebut Yendra Fahmi memberikan apresiasi. “Bagi saya nama Perguruan Thawalib bukanlah sesuatu yang asing. Sejak kecil sudah mengetahui nama Thawalib,” kata Yendra Fahmi sebagaimana dikutip Irwan Natsir.

Kunjungan tersebut juga tidak terlepas dari peran dari Prof. dr. Fasli Jalal yang ikut memfasilitasi kunjungan tersebut.
Kunjungan ke sekolah Thawalib yang kini berusia 112 tahun berlangsung dalam suasana akrab dan kekeluargaan dan juga ditandai dengan penyerahan buku sejarah Perguruan Thawalib Padang Panjang dari Sekretaris Yayasan Thawalib Irwan Natsir kepada Yendra Fahmi. (*)

Exit mobile version