PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan PT Hutama Karya terus mengebut pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin, yang ditargetkan rampung pada 2024.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyebutkan, hingga saat ini pembebasan lahan di Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 95,1 persen, termasuk konsinyasi. Di mana, dari total 1.621 bidang tanah, sebanyak 1.541 bidang telah dibebaskan. Dengan rincian, 129 bidang di Penlok 1 (4,2 km) dan 1.412 di Penlok 2 (32,4 km). Lahan yang telah bebas itulah sekarang dikebut pembangunan konstruksinya oleh PT HKI.
“Persoalannya selama ini bukan hanya karena banyak lahan yang belum bebas. Tetapi juga karena lahan sudah bebas tidak saling terhubung. Jadi bolong-bolong. Misalnya di sini 1 km bebas, lalu 2 km berikutnya belum bebas, kemudian 2 km lagi setelah itu bebas. Nah, untuk mobilisasi alat berat jadinya kan susah jadinya. Namun kalau lahan-lahan yang bebas itu sudah saling terhubung, kan PT Hutama Karya tinggal kerja. Tidak perlu lagi tiap sebentar mindahin alat berat,” kata Audy saat meninjau pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru di Sicincin, Padang Pariaman, Senin (22/5).
Ia menyebut, pihaknya masih terus memacu percepatan pembebasan lahan di Seksi I Padang-Sicincin. Saat ini lahan yang paling banyak belum bebas berada di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.
“Pembangunan fisik merupakan tanggung jawab Hutama Karya, sedangkan pembebasan jalan tol dilakukan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN). Tapi kami dari Pemprov Sumbar terus mengawal ini sampai selesai. Kami optimis tahun ini selesai pembebasan lahan dan tahun depan pembangunan Seksi I bisa rampung tuturnya.
Sementara itu, Project Director PT Hutama Karya, Sri Hastuti Hardiningsih menyatakan, hingga saat ini, dari total panjang 36,6 km, progres pembangunan fisik tol Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 36,57 persen.