Pembebasan Tanah Lancar, Lahan Tol Padang-Sicincin Mulai Terhubung

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, bersama Project Director PT Hutama Karya, Sri Hastuti Hardiningsih, saat memantau proses ppengerjaan konstruksi pembangunan tol Padang – Sicincin Senin (22/5). Wagub Audy menyebut hingga saat ini pembebasan lahan di Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 95,1 persen, termasuk konsinyasi. HAMDANI

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan PT Hutama Karya terus mengebut pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin, yang ditargetkan rampung pada 2024.

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, menyebutkan, hingga saat ini pembebasan lahan di Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 95,1 persen, termasuk konsinyasi. Di mana, dari total 1.621 bidang tanah, sebanyak 1.541 bidang telah dibebaskan. Dengan rincian, 129 bidang di Penlok 1 (4,2 km) dan 1.412 di Penlok 2 (32,4 km). Lahan yang telah bebas itulah sekarang dikebut pembangunan konstruksinya oleh PT HKI.

“Persoalannya selama ini bukan hanya karena banyak lahan yang belum bebas. Tetapi juga karena lahan sudah bebas tidak saling terhubung. Jadi bolong-bolong. Misalnya di sini 1 km bebas, lalu 2 km berikutnya belum bebas, kemudian 2 km lagi setelah itu bebas. Nah, untuk mobilisasi alat berat jadinya kan susah jadinya. Namun kalau lahan-lahan yang bebas itu sudah saling terhubung, kan PT Hutama Karya tinggal kerja. Tidak perlu lagi tiap sebentar mindahin alat berat,” kata Audy saat meninjau pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru di Sicincin, Padang Pariaman, Senin (22/5).

Ia menyebut, pihaknya masih terus memacu percepatan pembebasan lahan di Seksi I Padang-Sicincin. Saat ini lahan yang paling banyak belum bebas berada di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2×11 Kayu Tanam.

“Pembangunan fisik merupakan tanggung jawab Hutama Karya, sedangkan pembebasan jalan tol dilakukan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN). Tapi kami dari Pemprov Sumbar terus mengawal ini sampai selesai. Kami optimis tahun ini selesai pembebasan lahan dan tahun depan pembangunan Seksi I bisa rampung tuturnya.

Sementara itu, Project Director PT Hutama Karya, Sri Hastuti Hardiningsih menyatakan, hingga saat ini, dari total panjang 36,6 km, progres pembangunan fisik tol Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 36,57 persen.

Sri mengatakan, pengerjaan saat ini merupakan tahap kedua. Sebelumnya, Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sempat terhenti pada tahap pertama lantaran pembebasan lahan yang belum selesai.

Namun, setelah adanya tindak lanjut dari Pemprov Sumbar, pengerjaan tahap dua kembali dilanjutkan. Kendati demikian, masih terdapat beberapa titik yang hingga kini belum selesai terutama menyangkut masalah administrasi, termasuk pembebasan lahan. “Alhamdulillah sekarang sudah berjalan lancar. Kami bisa bekerja lagi, melakukan konstruksi lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk pengerjaan Seksi I Padang-Sicincin, pihaknya mengerahkan sekitar seribu orang tenaga kerja. Selain itu, PT Hutama Karya juga mengerahkan lebih dari 500 alat berat dari berbagai jenis. “Dengan kondisi saat ini, kami berupaya landing di 2024,” katanya.

Pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 km dibagi ke dalam enam seksi. Untuk Seksi I Padang-Sicincin saat ini masih dalam proses pembebasan lahan dan konstruksi. Sementara tiga seksi berikutnya, yakni Sicincin-Bukittinggi, Bukittinggi-Payakumbuh, dan Payakumbuh-Pangkalan akan dilaksanakan pada tahap IV pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (dan)

Exit mobile version