Waahhh…. Ternyata Jemaah Calon Haji Asal Sumbar Didominasi Lansia

Jemaah Calon Haji (JCH) Sumbar mulai diberangkatkan ke Tanah Suci 5 Juni 23 dinihari dengan pesawat garuda. Kelompok terbang (kloter) pertama tersebut memberangkatkan 388 JCH asal Padang dan 5 petugas menuju Madinah dengan nomor penerbangan GIA 3301. IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID –  Jemaah Calon Haji (JCH) Sumbar mulai diberangkatkan ke Tanah Suci 5 Juni 23 dini hari dengan pesawat garuda. Kelompok terbang (kloter) pertama tersebut memberangkatkan 388 JCH asal Padang dan 5 petugas menuju Madinah dengan nomor penerbangan GIA 3301.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar,  Helmi, menyampaikan, jumlah JCH asal Sumbar 4.613 orang, Bengkulu 1.636 orang, petugas haji 32 orang dan tenaga kesehatan 48 orang. 

“JCH Lansia (lanjut usia, red) Embarkasi Padang berjumlah 1.999 orang. Dimana untuk rinciannya, umur 65-75 tahun sebanyak 1.635 orang, umur 76-85 tahun sebanyak 319 orang, umur 86-95 sebanyak 42 orang, dan umur diatas 95 berjumlah 3 orang. Sedangkan JCH 5 terbanyak dari Padang yaitu 1.110 orang, Agam 490 orang, Bukittinggi 316 orang, Tanah Datar 295 orang dan Pasaman Barat 294 orang,” kata Kakanwil  didampingi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) H. Miswan, Plt. Kabid Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) H. Hendri Panidias dan staf terkait di ruang kerjanya Kamis (25/5). 

Dikemukakan Helmi,  yang juga Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH), penyelenggaraan ibadah haji tahun ini disamping memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh jemaah juga memberikan pelayanan khusus kepada jamaah lanjut usia (Lansia). Sejumlah fasilitas dipersiapkan seperti kursi roda, tempat berpegangan, WC dan lainnya serta petugas. 

Dikatakannya JCH lansia yang berangkat telah melalui pemeriksaan kesehatan dan layak untuk pergi menunaikan ibadah haji.  Untuk memberikan pelayanan maksimal segala sesuatu terkait dipersiapkan sebagaimana mestinya termasuk pembenahan sarana dan prasarana Asrama Haji Tabing Padang. “Petugas kesehatan juga melakukan penyemprotan untuk mencegah dari ancaman nyamuk penyebab demam berdarah,” ujarnya. 

Dikemukakan Helmi, untuk pemulangan jemaah haji melalui Asrama Debarkasi Haji Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Kloter pertama asal Padang dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tanggal 17 Juli 2023.

“Asrama Haji Batang Anai kini juga sedang dibenahi terutama aula yang nantinya dipergunakan sebagai tempat transit jamaah haji sebelum menuju kota dan kabupaten asalnya,” katanya.

Ajak Jurnalis

Di sisi lain kata Helmi, informasi dan publikasi dua hal yang tak bisa dipisahkan dari proses penyelenggaraan Ibadah Haji termasuk di Embarkasi Padang. Ketersediaan informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi terkini jemaah haji.

Menyikapi hal ini, Helmi mengajak jurnalis untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. “Proses penyelenggaraan ibadah haji itu, informasinya sangat ditunggu oleh masyarakat terutama keluarga jemaah yang berangkat ke tanah suci. Mereka ingin tau bagaimana kondisi jemaah haji dari media yang bisa diakses setiap saat,” ungkap Kakanwil.

Untuk itu, Kakanwil mengajak rekan-rekan jurnalis bersama-sama petugas penyelenggara ibadah ikut menyukseskan proses penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Haji Padang dengan memberikan informasi yang baik.

“Jurnalis dengan medianya bisa memberikan informasi yang akurat, dan lengkap kepada masyarakat. Media bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang informasi yang sebenarnya sehingga kesimpangsiuran berita yang beredar bisa diminimalisir,” kata Kakanwil. (aye)

Exit mobile version