Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Libatkan 5.036 Mahasiswa KKN Unand

Deputi Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto saat memberikan pemaparan tentang stunting kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unand 2023 dan Walinagari, Sabtu (3/6). YESI

PADANG, HARIANHALUAN.ID – BKKBN melibatkan 5.036 orang mahasiswa Unand dalam penurunan angka stunting di Sumbar melalui program KKN tahun 2023.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan pelibatan mahasiswa KKN merupakan langkah tepat sebab mereka nantinya akan hadir ditengah-tengah masyarakat.

“KKN ini skopnya luas. Kita berharap kehadiran mahasiswa KKN ditengah-tengah keluarga di masing-masing desa dapat berperan menekan stunting dan mencegah lahirnya anak stunting,” tuturnya.

Sementara itu, Deputi Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto yang hadir langsung saat pelepasan mahasiswa KKN Unand 2023 mengapresiasi keterlibatan mahasiswa ini.

“Kita butuh orang-orang yang membantu TPK baik untuk menjalin komunikasi, memberikan informasi dan edukasi maupun menyiapkan program-program terkait penanganan stunting di nagari. Dan mahasiswa memmpunyai kemampuan untuk itu,” ucapnya.

Mahasiswa KKN, sambungnya nanti akan dibekali modul terkait pencegahan dan penanganan stunting.

“Sasarannya mengurangi dan menurunkan stunting yang terkait terutama baduta dan ibu hamil. Juga pengenalan dapur sehat anak stunting (Dashat) dan diharapkan program lainnya sesuai jurusan masing-masing mahasiswa,” ucapnya.

Ia menambahkan secara nasional, program serupa juga pernah diadakan di kampus lain yang disebut Mahasiswa Penting (Peduli Stunting). Peran akademisi baik dosen maupun mahasiswa juga wali nagari dan masyarakat saling bersinergi dalam menekan, stunting.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang turut hadir dalam kesempatan itu menambahkan KKN harus hadir untuk memecahkan masalah ditengah masyarakat.

“Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat menyelesiakan masalah bukan membuat masalah. Selama KKN ananda dipersiapkan untuk menjadi personal yang mencarikan solusi di tengah-tengah masyarakat yang juga berguna bagi bekal dikehidupan pasca kampus nantinya,” katanya.

Ia berpesan agar mahasiswa mampu bersinergi dan bekerjasama dengan masyarakat lokal.

Rektor Unand, Yuliandri dalam sambutannya mengatakaan mahasiswa juga berperan dalam membantu program pemerintah termasuk penurunan angka stunting, agar tercipta generasi masa depan yang sehat fisik dan mental serta mampu bersaing dimanapun.

“Mahasiswa juga harus mengedepankan prinsip kolaborasi dan kerjasama multidisiplin ilmu serta implementasi digitalisasi dan literasi menjadi fokus utama dalam melaksanakan kegiatan,” tuturnya.

Yuliandri juga menjelaskan tujuan KKN bagi mahasiswa yakni, untuk menumbuhkan karakter kepribadian mahasiswa yang senantiasa amanah, simpati, yakin, ikhlas dan kekompakan sehingga dapat meningkatkan empati dan kepedulian sosial kemasyarakatan.

Disisi lain juga menanamkan nilai kepribadian nasionalis, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab, melaksanakan terapan IPTEK secara team work dan interdisipliner, mendorong percepatan pembangunan daerah dan memberdayakan kepakaran dosen Unand, serta mengisi program kerjasama yang sudah dirintis dengan pemerintah daerah.

Pelaksanaan KKN dimulai tanggal 11 Juli hingga 21 Agustus 2023 pada 200 nagari/desa dan 13 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dan 3 desa di Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Adapun tema yang digunakan yakni KKN Asyik dan Keren.

KKN mahasiswa selain belajar hidup bermasyarakat juga harus turut membantu program pembangunan nagari atau desa di segala bidang, termasuk kegiatan membantu program stunting yang sudah menjadi program nasional. (yes)

Exit mobile version