PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan pada tahun depan tidak ada lagi nagari/desa dengan status tertinggal. Sebagian besar desa tertinggal saat ini berada di Kepulauan Mentawai.
Kadis PMD Sumbar Amasrul menyatakan, saat ini katanya masih terdapat 28 desa/nagari yang statusnya tertinggal di Sumbar. Sedangkan desa/nagari yang sangat tertinggal sudah berhasil dientaskan.
“Sesuai arahan Gubernur Sumbar Mahyeldi melalui RPJMD 2021-2026, bahwa pada tahun 2024 desa tertinggal di Sumatera Barat harus dientaskan 100 persen. Oleh karena itu Dinas PMD Sumbar bersama pemerintah kabupaten/kota dan desa/nagari telah melaksanakan pemetaan urusan kewenangan berdasarkan penyebab ketertinggalan desa/nagari ini, dari Pemerintah Pusat sampai ke desa,” kata Kadis Amasrul.
Ia menjelaskan sebagian besar desa/nagari tertinggal di Sumbar berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dinas PMD Sumbar berharap bantuan pemerintah pusat baik bantuan teknis, pendampingan maupun bantuan keuangan kepada desa tertinggal terutama yang berada pada Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Selain itu, Amasrul juga berharap Kementerian Desa PDTT terkait penyaluran dana desa usai pemekaran desa/nagari di Sumbar. Dimana pada awal tahun 2022 terdapat 929 Desa/Nagari, kemudian pemekaran menjadi 1.035 desa/nagari pada November 2022.
“artinya terdapat penambahan 106 desa/nagari, dimana nagari/desa yang baru ini belum dialokasikan dana desa. Kami mohon bantuan Kementerian Desa PDTT mempercepat pengalokasian dana desa kepada desa/nagari yang baru terbentuk ini, dan pengidentifikasian status perkembangan desanya,” katanya.