Jelang Penas Tani XVI, ASN Pemprov Bersih-Bersih “Pintu Masuk” Kota Padang

Sejumlah ASN Pemprov Sumbar melaksanakan gotong royong membersihkan kawasan Jalan Layang BIM dan batas Kota Padang-Padang Pariaman, Rabu (7/6) pagi. IST

PADANG PARIAMAN, HARIANALUAN.ID — Seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) pada pada Rabu (7/6) pagi tumpah ruah ke Jalan Layang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kawasan batas Kota Padang-Padang Pariaman, untuk bergotong royong bersama

Gotong royong bersama ini dilakukan sehubungan dengan akan digelarnya iven nasional Penas Tani XVI di Kota Padang pada 10-15 Juni 2023 mendatang. Selain ASN Pemprov, terlihat juga ASN Pemkab Padang Pariaman dan Pemko Padang.

ASN yang ditugaskan untuk bergotong royong membawa peralatan, seperti mesin potong rumput, cangkul, sapu, keranjang, dan kantong plastik untuk pengumpulan sampah. Sehingga kegiatan gotong royong ini menciptakan kawasan bersih tacelak di jalan layang dan gerbang masuk Kota Padang ini.

“Daerah kita akan dikunjungi ribuan tamu selama Penas Tani XVI. Mereka datang dari seluruh provinsi Indonesia. Karena itu, kawasan gerbang masuk Kota Padang harus bersih dari sampah dan harus terlihat indah,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar, Amasrul.

Ia berharap Sumbar bisa menunjukkan keramahan masyarakatnya. Selain ramah juga harus mampu menjadi pemberi informasi yang baik jika tamu-tamu yang datang bertanya tentang kuliner, tempat wisata, atau tentang budaya daerah Minangkabau.

“Sumbar beruntung dengan adanya Penas Tani XVI yang digelar selama hampir seminggu lamanya. Tamu-tamu Penas Tani ini pasti akan mengunjungi tempat kuliner dan kawasan wisata di Sumbar, sehingga masyarakat akan menikmati dampaknya secara ekonomi,” katanya.

Sementara itu, sesuai dengan surat dari Sekdaprov Sumbar, Hansastri bahwa Sumbar sudah sejak lama dikenal sebagai daerah yang bersih. Oleh sebab itu, menjelang Penas Tani XVI ini tidak boleh ada sampah berserakan serta tidak boleh bangunan mengganggu fasilitas umum dan pohon pelindung yang tidak dipangkas.

“Dengan gotong royong ini maka Jalan Layang BIM dan seluruh jalan utama di Kota Padang wajib bersih dan bebas sampah, sehingga membuat nyaman tamu kita dalam Penas Tani XVI ini,” kata Hansastri. (h/dan)

Exit mobile version