● Pengembangan pengelolaan ekonomi desa pertanian.
Memiliki pendidikan dan keterampilan dalam memahami teknologi informasi, generasi milenial yang memilih untuk tinggal di pedesaan juga dapat berperan serta dalam pengembangan dan manajemen kelembagaan ekonomi petani perdesaan berbasis korporasi, baik itu berbentuk perseroan terbatas, Commanditaire Vennootschap (CV), ataupun koperasi.
Di bawah naungan korporasi tingkat desa ini, nantinya petani atau kelompok tani dapat mengakses pengembangan pembiayaan pertanian, penyediaan sarana produksi, penyediaan alat dan mesin pertanian, juga pengembangan bisnis yang lebih menguntungkan para petani.
Potensi-potensi ini tidak cukup jika hanya dikembangkan oleh industri pertanian saja, dukungan dari industri penyokong pertanian seperti pupuk dan petrokimia, turut menjadi poin penting untuk terus mengembangkan usaha para pengusaha tani milenial tersebut.
Untuk itu, PKT secara aktif turut mendorong dan memfasilitasi talenta muda di bidang pertanian untuk berinovasi, berkarir dan berkarya.
Salah satunya, melalui rangkaian program pembinaan petani muda yang telah dicanangkan perusahaan seperti program PKT menyapa Petani dan program Makmur; yang mengutamakan kolaborasi kemitraan antara berbagai pihak, seperti petani, instansi keuangan, instansi pemerintahan, hingga korporasi untuk membentuk ekosistem kondusif bagi petani.