Strategi keandalan berlapis, tambah Eric, pun telah disiapkan beberapa hari sebelum perhelatan berlangsung. Back up 14 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total kapasitas 5,4 MW pun diposisikan dalam keadaan stand by di berbagai titik sekitar Lanud sebagai back up keandalan listrik.
Ada pula 11 unit genset mobile dari vendor acara berkapasitas 1,8 MW yang diperuntukkan untuk panggung utama. ‘’PLN juga operasikan UPS Mobile dengan kapasitas 30 kVA hingga 500 kVA. Lokasi utama Lanud ini membutuhkan daya listrik maksimal 3,17 MW. Namun PLN menyiapkan pasokan hingga 5,4 MW untuk jaminan keandalan terbaik,’’ ungkap Eric kemudian.
Selain di lokasi Utama Penas, Lanud, PLN juga suplai listrik andal ke 15 lokasi prioritas lainnya, seperti kawasan Gubernur dan sekitarnya, Kantor Walikota, kawasan Universitas Negeri Padang (UNP), Dinas Kominfo, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Poltekkes Siteba, hingga Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
PLN suplai listrik andal tanpa kedip selama lima hari belakangan ke 1.480 rumah warga tempat pemondokan para kontingen Penas XVI, serta ke seluruh hotel bintang 3 keatas yang menjadi lokasi penginapan para tamu. ‘’Secara umum, untuk mensuplai pasokan listrik selama Penas Tani termasuk mensuplai kebutuhan di Sumbar adalah maksimal 576 MW. Sementara total pasokan PLN Sumbar mencapai 1.356 MW, sangat lebih dari cukup,’’ terang Eric.
Lanjut Eric, layanan PLN selama Penas XVI berhasil mewujudkan langit Sumatera Barat biru, karena akhirnya tidak ada genset yang menyala selama Penas. ‘’Genset disiapkan sebagai_back up_ tambahan, namun akhirnya tidak digunakan. Alhamdulillah listrik PLN andal sepenuhnya tanpa ada gangguan,’’ lanjutnya.
Eric lantas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim siaga PLN yang telah mensukseskan perhelatan nasional Penas XVI Petani dan Nelayan 2023. Termasuk pemerintah provinsi, seluruh panitia Penas XVI, serta vendor yang mendukung suksesnya acara.