Seluruhnya larut dalam suasana lagu tersebut. Setelah bernyanyi dan didapuk memberi kata sambutan, Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Maydian Werdiastuti “termehek-mehek” di depan penyandang disabilitas di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Padang (Pusat Layanan Autis).
“Saya yakin di balik kekurangan anak-anak semua, kalian punya kelebihan yang luar biasa,” ujarnya sambil terisak dan meneteskan air mata.
Maydian Werdiastuti mengakui bahwa dirinya sudah berulang kali menjadi tim penilai Kota Layak Anak. Sejumlah daerah sudah dikunjunginya. Namun baru di Padang dirinya bisa melihat langsung kehebatan anak-anak disabilitas.
“Sepanjang menjadi tim penilai, baru kali ini di Padang, saya diajak untuk melihat anak-anak istimewa ini,” akunya.
Anak-anak di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Padang (Pusat Layanan Autis) memang terbilang hebat. Meski memiliki keterbatasan, mereka memiliki kelebihan yang sama dengan anak lainnya. Anak-anak disabilitas tersebut mampu memainkan alat musik seperti drum, gitar, gendang, talempong, piano, dan lainnya. Bahkan mereka juga mampu bermain peran seperti opera, puisi, dan sebagainya.
Tidak saja melihat aksi anak-anak berkebutuhan khusus, tim penilai juga melihat langsung kondisi tempat UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif. Saat kunjungan itu tim penilai tergugah dengan layanan yang ada di sana.