PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Erianjoni, S.Sos. M.Si menyebut, ditemukannya ratusan orang pasangan ilegal dalam operasi pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Satpol PP Kota Padang, merupakan suatu ironi di tengah kenyataan peningkatan kasus penularan penyakit HIV yang tengah dihadapi Sumbar saat ini.
Erianjoni membeberkan, banyaknya penikmat prostitusi pelacuran maupun seks bebas, juga mengindikasikan bahwa masyarakat sudah mulai cenderung mengarah kepada perilaku hedonisme atau mengejar kesenangan duniawi.
“Karena perilaku hedonisme inilah selingkuh atau bahkan free sex atau seks bebas sudah menjadi gaya hidup. Dan inipun sebenarnya adalah fenomena gunung es yang sangat mengkhawatirkan di tengah meningkatnya penularan penyakit HIV Sumbar yang sudah masuk 21 besar secara nasional,” ujarnya kepada Haluan Minggu (18/6).
Ia menyebut, faktor ekonomi merupakan penyebab utama dari semakin diminatinya perilaku seks bebas. Sebab menurut dia, jika ekonomi stabil, rumah tangga pasti akan berjalan dengan harmonis sehingga orang tidak akan tertarik untuk berselingkuh.
Selain hedonis, kata Erianjoni, masyarakat saat ini juga sudah semakin individualistik dan serta mencintai kebebasan. Akibatnya, masyarakat tidak lagi menganggap penting norma-norma adat, kesopanan atau bahkan sanksi sosial yang pada dahulu pernah dijunjung begitu tinggi di ranah Minang.
“Rasa malu sudah hilang, orang sudah merasa terbiasa dengan hal-hal yang dulunya dianggap aneh dan janggal. Apalagi hukuman sosial dan adat tidak lagi berjalan seketat dahulu,” ucapnya.