PADANG, HARIANHALUAN.ID — Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar Datuak Nan Sati, mengaku prihatin mendengar kabar telah diamankannya ratusan orang pasangan ilegal oleh Satpol PP Kota Padang sejak lima bulan belakangan. Tingginya jumlah pelaku free sex ini, harus menjadi perhatian semua pihak lantaran kasus infeksi HIV Sumbar beberapa waktu terakhir juga tengah mengalami peningkatan
“Kita juga harus mulai menyatakan perang terhadap segala bentuk pergaulan bebas yang berpotensi meningkatkan kemungkinan risiko penularan HIV bagi anak kemenakan generasi muda Minangkabau saat ini,” ujar Mantan Wali Kota Padang dua periode ini kepada Haluan Senin (19/6).
Fauzi Bahar menilai, semua pihak sudah saatnya mulai merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk membentengi generasi muda Minang yang kian hari makin terancam oleh nilai-nilai budaya yang tidak sesuai dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Semua pihak, baik itu kalangan adat, agama, pemerintah maupun masyarakat, harus bekerjasama, untuk menguatkan kembali nilai-nilai moral,adat dan agama generasi muda kita,” ucapnya.
Ia menyebut, semakin lunturnya akidah dan moralitas, merupakan penyebab utama berkembangnya perilaku-perilaku yang tak sesuai dengan norma adat dan agama. Untuk itu, menurutnya gerakan bersama penguatan kembali akhlak, moralitas dan akidah generasi muda mesti dilakukan.
Baik melalui lembaga keluarga, institusi sekolah, maupun mewujud dalam program-program konkret yang dicanangkan pemerintah daerah hingga ke seluruh tingkatan. Lebih jauh Fauzi Bahar meminta, program-program seperti itu perlu dilakukan secara sungguh-sungguh, menyeluruh dan mengedepankan semangat kolaborasi antar semua pihak.