Awas! Ada Kue Kering Berisi Narkoba asal China, Pabriknya Digrebek Polisi di Bali

HALUANNEWS, DENPASAR – Sebuah home industry (industri rumahan) pembuat kue kering berisi Narkoba digrebek Polisi di Jalan Ida Bagus Oka, Gang Pasa Tempo, Desa Panjer, Denpasar Selatan, Bali.
Pelaku yang ditangkap bernama ECB (24) asal Yogyakarta dan pelaku merupakan resedivis narkotika pada tahun 2018.

“Yang bersangkutan membuat kue cookies yang dicampur narkoba dan ini semacam home industry Di mana, cookies itu mengandung narkotika jenis golongan satu,” kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (6/4).

Sementara, narkotika itu dengan kandungan 4en-pentyl MDA-19 dan ADB-Fubiata yang berasal dari China, merupakan narkotika jenis sintetis turunan dari narkotika jenis ganja.

Tertangkapnya pelaku, setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan akan ada transaksi narkoba di Jalan Tukad Musi, Renon, Denpasar Selatan. Lalu, petugas melakukan penyelidikan pada Jumat (1/4) sekitar pukul 19.00 WITA.

Kemudian, petugas melihat pelaku hendak mengambil paketan yang dibungkus kresek putih di bawah sebuah pohon pisang di pinggir jalan dan langsung ditangkap.

Saat dilakukan interogasi, pelaku mengaku mempunyai kue yang mengandung narkotika yang sudah jadi dan disimpan di rumah pelaku.

“Menurut keterangan yang bersangkutan, disuruh oleh seseorang bernama Dimas yang masih dalam penyelidikan untuk membuat kue mengandung narkotika pada awal Maret 2022 sejumlah 100 buah. Kemudian, kue tersebut dikirim oleh pelaku 80 buah melalui JNE dan 20 untuk dikonsumsi sendiri oleh pelaku,” imbuhnya.

Sementara, dari hasil pengujian Labfor Polresta Denpasar dengan menggunakan FTIR memperlihatkan contoh uji memiliki kandungan organic compound dan pengujian dengan GCMS memperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan 4en-pentyl MDA-19.

Sementara barang bukti yang diamankan, 19 potong kue warna cream berat bersih 26,97 gram, satu plastik klip berisi serbuk kuning berat bersih 14,94 gram, dan satu plastik klip berisi serbuk warna cream berat bersih 1,68 gram.

Lainnya, ada pula satu timbangan elektrik, satu kompor gas, satu gelas stainless, satu sendok stainless, satu buah korek api gas, satu buah botol liquid vape, satu buah pipa kaca, satu buah ponsel warna hitam.

Ia mengatakan saat ini masih dilakukan pengembangan terhadap pembeli barang haram tersebut di Jakarta. (*)

Exit mobile version