Dorong Transisi Energi dan Tingkatkan Pendapatan Petani Tebu, PLN Peduli Hadirkan Program Electrifying Agriculture di Lawang Matur
HARIANHALUAN.id – Program Electrifying Agriculture yang digaungkan PT PLN (Persero) terbukti membawa sektor pertanian menjadi lebih produktif dan modern. Kelompok tani tebu di Nagari Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat salah satu contohnya.
Kelompok tani yang telah beralih dari mesin dompeng berbahan bakar solar ke mesin electro mengaku mendapatkan peningkatan pendapatan yang cukup besar.
Pada tahun 2022, ada 3 kelompok tani di Nagari Lawang yang telah beralih ke mesin electro. Tahun 2023, PLN menularkan produktivitas 3 kelompok tani ini dengan memberikan bantuan 16 motor electro kepada kelompok tani lainnya, yaitu Kelompok Tani Sari Manih Tabu. Kelompok ini adalah perkumpulan tani yang bergerak pada bisnis perkebunan hingga pengolahan tebu menjadi gula tebu saka.
PLN membantu Kelompok Tani Sari Manih Tabu dengan memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa 16 motor electro pada 16 lokasi kilang tebu, pengadaan instalasi listrik, penyambungan baru listrik, serta renovasi gedung pabrik kilang tebu. Bantuan kepada 16 lokasi kilang tebu ini mengeluarkan total biaya hingga Rp.485.266.000,-.
Penyerahan secara resmi bantuan TJSL PLN kepada Kelompok Tani Sari Manih Tabu ini diadakan pada Senin (26/06) lalu bertempat di salah satu lokasi kilang tebu, tepatnya di Kilang Tebu Ni Des. Hadir langsung dalam acara penyerahan ini Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kadis ESDM Sumatera Barat Herry Martinus, Kadis Lingkungan Hidup Sumbar Asben Hendri, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Agam Drs Dedi Asmar, serta jajaran stakeholder di Kabupaten Agam lainnya.
Kepada PLN dan stakeholder yang hadir, Dasril Munir, Ketua Kelompok Tani Sari Manih Tabu mengatakan, motor electro merupakan inovasi yang sangat berpihak pada petani.