Pembangunan proyek PLTM Sungai Buaya telah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung pemanfaatan EBT.
“Harapannya dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 20,4 kV menjadi 20,6 kV dan efisiensi biaya pokok produksi (BPP) di wilayah Sumatera Utara Rp 1,9 miliar,” tambah Pandapotan.
Direktur PT Landasan Tata Laksana Energi, Ade Rusli mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN UIW Sumatera Utara selama pembangunan PLTM Sungai Buaya.
“Kami tentunya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga minihidro dalam rangka mensukseskan program green energy yang ramah lingkungan,” ujar Ade Rusli. (*)