Kapolres Payakumbuh, AKBP Wahyuni Sri Lestari, Srikandi Murah Senyum yang Senang Berbagi

LAPORAN: DADANG ESMANA

Kapolres Payakumbuh, AKBP Wahyuni Sri Lestari. IST

PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID — Menjadi komandan dan pucuk pimpinan di tingkat kepolisian resor merupakan impian bagi setiap perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi ataupun Komisaris Besar Polisi. Jabatan itulah yang saat ini sedang ditempati oleh AKBP Wahyuni Sri Lestari sebagai Kapolres Payakumbuh. Wanita asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu hampir setengah tahun bertugas di Payakumbuh, sebagai orang nomor satu di korps Bhayangkara Payakumbuh.

Kehadiran AKBP Wahyuni Sri Lestari di Payakumbuh memberikan warna tersendiri terhadap perjalanan kota, terutama dalam penegakan dan penanganan hukum serta pelayanan hukum bagi masyarakat. Di Payakumbuh, kapolres yang akrab disana Yuni itu adalah sosok yang humoris dan mudah bergaul dengan semua lapisan masyarakat kota. Tetapi tetap tegas dalam menindak bagi yang melanggar hukum.

Baru enam bulan sebagai Kapolres Payakumbuh, sudah banyak penghargaan yang diterima AKBP Wahyuni. Salah satunya Penghargaan Pelayanan Kategori Pelayanan Prima dan Predikat Pembangunan Zona Integritas (ZI) yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.

AKBP Wahyuni Sri Lestari merupakan polwan asal Jawa Tengah. Sebelum bertugas ke Sumbar,  Mbak Yuni lama bertugas di tanah kelahirannya Jawa Tengah. Dirinya masuk polisi pada tahun 1996 silam. Usai tamat SMA langsung mendaftar sebagai polisi. AKBP Yuni masuk sekolah polwan di Ciputat,Jakarta Selatan dengan lulusan bintara.

“Setelah menyelesaikan sekolah polwan, ditugaskan di Polwil Pati. Di Pati, saya bertugas selama tujuh bulan,” ujar AKBP Wahyuni Sri Lestari kepada Haluan, beberapa waktu yang lalu.

Saat bertugas sebagai polwan di Polwil Pati, Yuni memperdalam ilmu kepolisian dengan melanjutkan pendidikan  Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan lulus tahun 2001. Sambil bertugas di kampung halaman, Yuni pun kembali memperdalam ilmu kepolisiannya di PTIK dan  tahun 2008 dengan gelar Sarjana Ilmu Kepolisian.

AKBP Wahyuni Sri Lestari juga termasuk sosok polisi yang giat belajar, sosok polwan yang bekerja keras untuk terus menuntut ilmu. Dirinya terus menggali ilmu dengan mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian hingga 2019 lalu.

Selama bertugas di Jawa Tengah, sudah banyak jabatan strategis di kepolisian yang diamanahkan kepada dirinya termasuk jadi Kapolsek, bahkan pernah melatih taruna-taruni di Akademi Kepolisian.

Setelah berpangkat AKBP, Wahyuni Sri Lestari dipercaya sebagai Kapolres Bukittinggi. Enam bulan di sana, AKBP Wahyuni diamanahkan di jabatan baru sebagai Kapolres Payakumbuh.

Di Payakumbuh, AKBP Wahyuni Sri Lestari dikenal sebagai kapolres yang sudah berbagi, kapolres yang sudah membantu warga dalam kesusahan. Tak terhitung lagi bantuan yang diberikan Kapolres Payakumbuh tersebut bagi warga yang kurang mampu.

Baru-baru ini, AKBP Wahyuni Sri Lestari melakukan rehab rumah yang tak layak huni jadi rumah yang layak untuk ditempat. Deswita, adalah janda miskin yang tinggal di gubuk ukuran 2×3 meter beralaskan tanah. Rumah papan itu, terletak di Koto Panjang Dalam, Kecamatan Lamposi Tigo Nagari, Kota Payakumbuh.

AKBP Wahyuni pun prihatin melihat kondisi keluarga Deswita dan rumah itulah yang akan dibangun.  “Bukan lagi kita bedah, tapi bangun baru dengan ukuran 6,5×8,5 meter,”  kata AKBP Wahyuni Sri Lestari.

Sebagai bentuk keprihatinnya dengan masih adanya warga Payakumbuh yang hidup dirumah yang tak layak huni, AKBP Wahyuni Sri Lestari langsung melakukan peletakan batu pertama rumah baru untuk keluarga Deswita tersebut pada pertengahan Juni lalu. (*)

Exit mobile version