“Tujuan kita ingin menjadikan Padang Panjang sebagai kota ramah disabilitas. Harapannya, bersama wali kota hal ini bisa terwujud,” tuturnya.
Sementara Osman Bin Nur menyampaikan, bakal mengupayakan pelatihan bagi penyandang disabilitas, kemudian bantuan biaya hidup bagi yang cacat permanen.
“Kita punya di Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Kita melakukan asesmen kebutuhannya apa, bisanya berusaha apa. Itu akan kita sampaikan proposalnya kepada Kemensos,” sebutnya.
Proposal itu, sebut Osman, biasanya akan direspon. Beberapa di antaranya sudah disiapkan untuk dikirim ke Kemensos. “Mudah-mudahan terealisasi,” katanya.
DSPPKBPPPA juga menanggapi PPDI yang bakal menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Desember mendatang.
“Kita memang sudah menganggarkan sedikit. Namun permintaan yang lumayan besar, kita upayakan.”