HARIANHALUAN.ID – Memperingati Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, personel Polres Sawahlunto melaksanakan kegiatan Nonton Bareng (Nobar) pergelaran wayang kulit secara live streaming, Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Nobar pergelaran wayang kulit yang dilaksanakan oleh Polres Sawahlunto digelar di dua lokasi, yaitu di ruang vidkon Polres Sawahlunto dan depan pelataran Kantor Infobox Tangsi Baru, Kelurahan Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto.
Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti melalui Kabag Sumda AKP Hendri Nursin mengatakan, nobar pergelaran wayang kulit ini dilaksanakan secara serentak oleh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia, melalui chanel youtube Divhumas Polri atau Polri TV dengan menghadirkan lakon Wahyu Cakra Ningrat.
“Acara nobar diselenggarakan mulai pukul 20.00 WIB sampai 03.00 WIB, langsung dari Lapangan Bhayangkara Mabes Polri dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, jajaran pejabat Polri dan TNI lainnya,” ujarnya.
Sementara untuk Polres Sawahlunto, kata Hendri, acara nobar diikuti oleh pejabat utama Polres, perwakilan Forkopimda, Forkompimca, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa KKN, serta beberapa kelompok masyarakat pencinta wayang khususnya suku Jawa.
“Selain dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77, pagelaran wayang kulit ini juga sebagai bentuk melestarikan budaya agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Pagelaran ini juga sebagai sarana Polri mendekatkan diri dengan masyarakat,” ucap Hendri.
Sementara Kapolsek Sawahlunto, Iptu Marwan yang memimpin nobar di pelataran Kantor Infobox Tangsi Baru menyebutkan, kegiatan pementasan wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat ini sangat menarik sekali.
Untuk diketahui bahwa Wahyu Cakraningrat adalah Wahyu Raja atau Ratu Cakra adalah berputar, “Ningrat adalah Dunia,”. “Sehingga dapat diartikan di sini perubahan kehidupan. Menggambarkan banyak masalah negara disebabkan krisis tatanan atau sistem,” kata Kapolsek Sawahlunto.
Maka barang siapa yang bisa mendapatkan wahyu tersebut, kata Marwan, akan ada pemimpin yang amanah dan menjalankan perubahan. (*)