Sumbar Diterjang Banjir dan Longsor, Kapolda Suharyono Perintahkan Seluruh Kapolres Pantau Kondisi Masyarakat

HARIANHALUAN.ID – Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyo bersama sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar, langsung bergerak cepat meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan bagi ratusan masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Padang, Jumat (14/7/2023).

Peninjauan awalnya dilakukan di Kompleks Asrama Polisi Alai Parak Kopi di Kecamatan Padang Utara, yang terendam banjir dengan ketinggian air 30 hingga 40 centimeter.

“Hujan deras yang turun dari pagi hingga siang menyebabkan banjir. Di kawasan Alai, termasuk perumahan anggota Polri ini banjir berdampak terhadap 300 kepala keluarga,” ujar kapolda.

Kemudian, rombongan kapolda juga mendatangi masyarakat terdampak banjir di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.

Di lokasi itu, Suharyono langsung menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji bagi ratusan masyarakat di daerah itu yang rumahnya terendam genangan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter lebih.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengatakan, banjir dan longsor dilaporkan terjadi di hampir seluruh Sumatra Barat, di Kota Padang saja pihaknya mencatat ada 57 titik lokasi banjir.

“Di sebagian daerah ada yang terjadi tanah longsor, ada empat lokasi, ada korban dua orang balita. Itu nanti akan kita lihat laporannya dari para kapolres yang telah saya perintahkan turun ke lapangan,” ucap kapolda.

Kapolda mengajak masyarakat untuk memohon kepada Allah SWT untuk tidak terus menerus turun hujan. Meski begitu pasti akan ada hikmah di balik musibah.

“Dibalik musibah pasti ada hikmahnya. Allah memberikan banjir seperti ini sebagai introspeksi bagi kita semua. Jangan sampai membuang sampah sembarangan,” kata dia.

Jenderal bintang dua ini menyatakan, dirinya telah memerintahkan para japolres serta seluruh anggota untuk berada dalam kondisi siaga penuh untuk membantu masyarakat sejak pukul 02.00 WIB dinihari tadi.

“Sejak jam dua dinihari tadi Samapta dan Brimob telah dikoordinasikan langsung Karo Ops, Polairud juga, bahkan sudah ada dua perahu karet yang diturunkan. Kita bagi tiga, dua ribu personel siaga,” ucapnya.

Pastinya, lanjut kapolda, jajaran kepolisian akan memantau titik-titik kerawanan banjir agar tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan, seperti misalnya korban jiwa dan aksi pencurian.

“Laporan para kapolres dan kapolresta, sebagian sudah kembali normal dan membaik. Tapi yang perlu diantisipasi adalah wilayah perbukitan, misalnya di akses jalan menuju Bukittinggi via Malalak yang rawan longsor,” ucapnya.

Atas kondisi itu, jika cuaca buruk terus berlangsung, kapolda mengajak masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaaan saat melintasi wilayah-wilayah kawasan rawan bencana.

Ia memastikan, jajaran Polda Sumbar bersama unsur Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) solid untuk membantu dan memantau perkembangan situasi masyarakat di seluruh daerah.

“Jajaran Polda Sumbar juga siap untuk antisipasi aksi kejahatan dan gangguan lalu lintas yang bisa saja muncul setelah terjadinya bencana seperti ini,” tuturnya. (*)

Exit mobile version