FEB UNAND Kaji Falsafah Wirausaha Orang Minang

default

PADANG, HARIANHALUAN.ID–Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Andalas (UNAND) menggelar diskusi bertajuk Minangkabau Entrepreuneurship yang menghadirkan para pemangku kebijakan, akademisi, peneliti, serta pakar wirausaha Minangkabau Senin (31/7/2023) kemarin.

Diskusi ini diselenggarakan dalam upaya membahas serta ,mengkaji nilai serta konsep-konsep dasar aktivitas wirausaha  atau ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau yang dikenal luas sebagai bangsa pedagang atau pebisnis.

“Kesimpulan dari diskusi hari ini , potensi wirausaha Minangkabau dapat ditingkatkan dengan kembali  ke falsafah nilai-nilai ideal yang dimiliki Minangkabau,” ujar Dr. Donard Games  yang diundang sebagai narasumber  dalam  diskusi itu.

Ia menyebut, konsep Minangkabau Entrepreuneurship yang dijalankan orang Minang, sejatinya telah dikenal sejak lama. Namun sayangnya, konsep itu tidak pernah dibahas secara serius dan mendalam. Atas dasar itu, pada diskusi kali ini FEB UNAND sengaja menghadirkan 11  orang pakar bisnis serta pemangku kebijakan sebagai pembahas.

Wakil Rektor IV Unand Dr. Hefrizal Handra, M. Soc menyambut baik kegiatan kegiatan Summer pos yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam masa isitirahat semester tersebut. Menurutnya, dengan semakin banyak mengundang dosen asing, mahasiswa asing menjadi upaya internasionalisasi fakultas dan bagian program internasionalisasi UNAND menuju Universitas kelas dunia.

“Dalam diskusi ini berbicara Minangkabau Entreprenuership. Untuk itu perlu dilembagakan dalam keimulan dalam kewirausahaan Minangkabau yang digali departemen manajemen FEB. Sehingga terbentuk kelompok dosen yang memiliki perhatian khusus terhadap kewirausahaan Minangkabau, sehingga Minangkabau Enterprenuership ini mejadi ciri khas Fakultas Ekonomi Bisnis UNAND,”ujarnya.

Ia menyampaikan,  diskusi dari beberapa pihak mengenai Minangkabau Entreprenuer, ini baru tahap diskusi dalam menyamalan persepsi mencari upaya menggali untuk mengetahui Entreprenuer Minangkabau kedepan, gagasan dari Wagub, pengusaha, akademi dan peneliti yang disampaikan akan menghasilkan suatu kesimpulan untuk selanjutnya dikembangkan.

Sementara itu, Dr. Yulizal Yunus, M.Si Dt Rajo Bagindo menyebutkan kegiatan diskusi Minangkabau Entrepreneur ini sangat bagus untuk meng-gali kecerdasan orang Minang dalam semangat berwirausaha, Entrepreneurship Minangkabau.

Ia mengatakan, untuk ke depan nilai yang digali ini diwariskan ke generasi milineal (Generasi Z), sehingga mereka tidak hanya  mengadopsi  nilai  luar yang dianggap hebat, tapi ada yang paling hebat nilai yang tumbuh dari bumi Minangkabau kita yang patut dikembangkan,” jelas pakar sejarah dan budayawan Minangkabau dari UIN Imam Bonjol Padang tersebut.

Menurutnya, kalau lihat sekarang mereka (generasi milineal) sedang berda dipersimpangan jalan, menganggap bagus dari luar, tapi mereka belum mengerti sepenuhnya. Mereka justru meninggalkan nilai-nilai yang mapan yang bisa mengatur kehidupan mereka (nagari) dianggap tidak baik, padahal itu mapan dalam pengatur kehidupan sosial, sehingga terjadi desintegrasi sosial.

“Itu tujuan kita menggalinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand ini. Saya kira nilai kewirausahaan Minangkabau ini pantas untuk semestinya kita wariskan untuk pengembangan semangat Entrepreneur berwirausaha ke depan,” jelasnya.

Pada diskusi ini juga menghadirkan narasumber Dr. Ir. Audy Joinaldy Wakil Gubernur Sumbar, Prof. Minako Sakai dari UNSW Australia, Dr Suryadi. MA dari Leiden University, Prof. Erwina Erman dari LIPI/ BRIN, Endrizal dari Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Ramal Saleh dari Minang Entreprenuer, Dr. Yulizal Yunus, M.Si Dt Rajo Bagindo dari UIN IB, Dr Hafiz Rahman dari FEB Unand, Dr Donard Games dari FEB Unand, dan Dr Rahmi Fahmy dari FEB Unand.(*)

Exit mobile version