HALUANNEWS, PADANG — Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) mencatat selama periode 1 sampai 7 April 2022, telah terjadi 36 gempa bumi mengguncang wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa bumi yang terjadi sepanjang pekan pertama April itu terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng dan aktivitas Sesar Sumatra, serta Sesar Mentawai.
“Kejadian gempa itu terdiri dari 20 di antaranya berlokasi di darat dan 16 sisanya berlokasi di laut,” katanya, seperti dilansir dari akun Instagram resmi Stasiun Geofisika Padang Panjang, Jumat (8/4/2022).
Berdasarkan data BMKG Padang Panjang, frekuensi tertinggi kejadian gempa berlangsung pada tanggal 4 dan 7 April, dengan masing-masing tujuh kejadian.
Sedangkan frekuensi terendah terjadi pada 3 April, yakni hanya sebanyak dua kejadian. Kekuatan gempa sendiri berkisar antara magnitudo 3 hingga 5, dengan kedalaman 60 hingga 300 kilometer.
Sementara untuk kejadian gempa yang dirasakan masyarakat, hanya tercatat dua kejadian, dimana keduanya terjadi di Kota Bukittinggi.