“Kami berterima kasih kepada PLN, karena kami sangat membutuhkan listrik di tengah kondisi suplai bahan bakar yang sulit, kami berharap dengan masuknya PLN dapat meningkatkan produksi pengolahan kelapa sawit PT TBS,” harap Gunawan.
PT TBS mengolah buah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (CPO), sedangkan inti (kernel) dan cangkang akan digunakan untuk komoditi dalam negeri dan ekspor. Hal ini yang menyebabkan PT TBS membutuhkan listrik demi menjaga kelangsungan kegiatan produksi.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat, Benny Indra Praja mengatakan, layanan tersebut diberikan sebagai dukungan perseroan terhadap perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di Tanah Air.
“Dengan kapasitas yang dimiliki, PLN siap memenuhi permintaan penyambungan baru dan tambah daya untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri,” kata Benny.
Penyalaan pasang baru listrik pada PT TBS dapat diselesaikan dengan baik atas sinergi PLN bersama Haleyora Power, di mana PLN menyiapkan infrastruktur hingga dapat teraliri ke lokasi sedangkan Haleyora Power melalui aplikasi ListriQu membantu memenuhi kebutuhan pelanggan dalam perbaikan instalasi di sisi pelanggan.
“PLN terus berkomitmen menjaga kehandalan dan meningkatkan pelayanan dengan kemudahan layanan yang diberikan sesuai kebutuhan, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.