Ratusan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD Sumbar

Gedung DPRD Sumbar

Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin (11/4/2022). FAUZI

HALUANNEWS, PADANG – Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Padang, mengepung Gedung DPRD Provinsi Sumbar dalam aksi unjuk rasa serentak se-Indonesia yang digelar pada Senin (11/4/2022).

Pantauan Harianhaluan.id di lokasi, terlihat ratusan mahasiswa yang mengenakan almamater kuning, biru dongker, merah marun dan kuning, mulai berkumpul dan berorasi secara bergantian di luar pagar Kantor DPRD Sumbar, yang telah dipasangi kawat berduri oleh aparat kepolisan sejak kemarin.

Massa aksi juga terlihat membawa spanduk dan kertas karton yang berisikan protes dan penolakan keras atas isu wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode, serta isu penundaan pemilu.

“Tolak Jokowi Tiga Periode, Jangan Khianati Konstitusi,” demikian tertulis di beberapa spanduk dan poster yang diusung oleh massa aksi.

Selain itu, juga terlihat beberapa spanduk dan poster yang berisikan pesan kepada pemerintah untuk segera menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok dan BBM,

Salah seorang orator dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Fadel (21) dalam orasinya mengatakan, ada beberapa tuntutan yang hendak disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi unjuk rasa serentak se-Indonesia pada hari ini.

“Secara nasional, juga berdasarkan konsolidasi yang telah dilakukan, tuntutan kami yaitu menolak perpanjangan masa jabatan Presiden, menolak isu penundaan pemilu, serta menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok,” katanya.

Fadel juga menyebut bahwasanya saat ini para elit politik terkesan seolah hanya sibuk melakukan manuver politik untuk memperpanjang umur kekuasaan, ketimbang memikirkan nasib rakyat yang kehidupannya semakin sulit pada masa pandemi Covid-19.

“Para politisi nyatanya sudah mulai memikirkan strategi untuk pemilu tahun depan, namun yang seharusnya mereka pikirkan dan kerjakan mereka abaikan. Lihat saja mana peduli mereka dengan minyak goreng yang tiba-tiba langka dan mahal di pasaran,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berada di luar pagar berduri, dalam teriakannya, massa meminta agar anggota DPRD untuk datang menghampiri mereka. (*)

Exit mobile version