7 Dewan Dharmasraya Hadapi Ratusan Mahasiswa

Gedung DPRD Dharmasraya

Selain dengan membacakan tuntutan mahasiswa juga menyampaikan aspirasinya ke Gedung DPRD Dharmasraya sambil membawa poster. MARYADI

HALUANNEWS, DHARMASRAYA – Tujuh anggota DPRD Dharmasraya mendatangi mahasiswa setelah satu jam lebih menyampaikan aspirasi di halaman gedung DPRD setempat, Senin (11/4/2022). Sedangkan 23 anggota dewan lainnya cigin dari gedung parlemen itu.

Setelah dipanggil-panggil mahasiswa melalui pengeras suara, agar ketua DPRD berserta anggota menemui para mahasiswa, namun yang tampak menemui mahasiswa hanya tujuh anggota dewan, di antaranya Ketua DPRD Pariyanto, Wakil Ketua Adi Gunawan dan anggota dewan Sasmi Erli, Salman, Irmon, Yulindo Mukhtar dan Ampera Labuan Basa.

Di tengah matahari yang terik dan cukup panas, mahasiswa di bawah koordinator umum M Hasbi, terus berteriak menyampaikan apa-apa yang menjadi isu nasional, seperti termasuk antrean BBM akibat penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh SPBU.

Akhirnya mahasiswa masuk ke depan lobi gedung DPRD setelah diizinkan aparat kemanan, karena panas semakin terik baik mahasiswa maupun anggota dewan sudah kepanasan.

Ada sembilan tuntutan mahasiswa yang disampaikan dan akan ditandatangani oleh Ketua DPRD, dimana dua kali dalam 24 jam dan menyampaikan kepada masyarakat luas, yaitu masalah stok minyak goreng dan stok BBM.

Mahasiswa berharap untuk mendatang tidak ada lagi pagar pembatas antara mahasiswa dengan wakil rakyat, karena kedatangan mahasiswa adalah untuk membela rakyat banyak.

Koordinator aksi kemudian membacakan ikrar mahasiswa nasional dan kemudian Ketua DPRD Pariyanto menanggapi apa yang disampaikan oleh koordinator aksi, dimana ada beberapa hal redaksional tuntutan yang harus di pakai.

Misalnya tuntutan mahasiswa agar DPRD segera membentuk tim supervisi, sementara kewenangan DPRD tidak ada untuk membentuk tim supervisi. Setelah tuntutan mahasiswa di perbaiki redaksionalnya, ketua DPRD bersama mahasiswa menandatangani tuntutan mahasiswa untuk disampaikan kepada bupati dan pemerintah pusat.

Terkait anggota dewan yang 23 orang yang cigin dan tidak berani menemui mahasiswa, Sekwan Syamsuardi yang dikonfirmasi mengatakan, satu anggota dewan sakit dan 22 orang tanpa keterangan.

Sampai berita ini diturunkan, aksi mahasiswa Dharmasraya masih terus berlangsung. (*)

Exit mobile version