Polres Solsel Apresiasi Inisiatif SMAN 6 Solsel 

Penandatanganan kerja sama Polres Solok Selatan dengan SMAN 6 Solsel oleh Kapolres Solsel, AKBP Arief Mukti SAS di SMAN 6 Solok Selatan, Senin (11/9). IST

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan lakukan kerja sama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Solok Selatan terkait ekstrakurikuler di bidang pembinaan siswa yang ingin masuk akademi kepolisian. 

Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti mengatakan, kunjungannya ke SMAN 6 Solok Selatan ini belum pernah terjadi atau belum pernah ada permintaan-permintaan pelatihan oleh pihak sekolah kepada Polres Solok Selatan terkait animo siswa yang ingin masuk ke akademi kepolisian.

 “Untuk penerimaan Polri ada tiga pintu. Pertama itu pintu dari level Tamtama, kedua Bintara, dan yang ketiga adalah Akademi Kepolisian. Mungkin dari seluruh Sumatra Barat, baru SMAN 6 Solok Selatan yang mengadakan MOU dengan Polri. Ini sangat saya apresiasi karena ini merupakan inisiasi yang bagus,” ujarnya saat memimpin Upacara Senin di SMAN 6 Solok Selatan, Senin (11/9). 

Tercatat sebelumnya, di tahun 2022 ada sebanyak 17 anak-anak di Solok Selatan yang terpilih untuk menjadi anggota Polri. Kemudian di tahun 2023 ini ada sebanyak 23 orang. 

“Jadi makin menambah aset daerah untuk menjadi anggota kepolisian. Jadi saya harapkan di tahun 2024 nanti mungkin dari anak-anak SMAN 6 ini akan banyak yang lulus,” katanya. 

Dari pihak Polres Solok Selatan sangat mendukung dan mendorong atas kerja sama dan niatan anak-anak untuk dapat bergabung ke kepolisian. Semangat itu hendaknya harus ada persiapan diri dengan mempersiapkan sebaik-baiknya sedari awal. 

Kemudian di sisi lain Kapolres Solok Selatan itu juga mengingatkan untuk terus berhati-hati dalam berlalu lintas. Apalagi laka lantas yang terjadi di wilayah Kabupaten Solok Selatan hampir 60 persen melibatkan usia antara 12 sampai 18 tahun. Bahkan berdasarkan Badan Pusat Statistik Nasional mendata bahwa penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia adalah akibat fertilitas kematian dari laka lantas. 

Selanjutnya terkait masalah narkoba yang banyak melibatkan anak-anak dan bahkan orang tua pun ada yang terjerumus akan bahaya narkoba melalui media manapun. 

“Kami pesankan juga kepada para wali murid untuk bisa mengantisipasi betul, terutama pada pedagang-pedagang yang ada di luar sekolah, di data kembali dikenali dulu yang biasa mangkal di sini. Kalau perlu didapatkan KTP-nya, sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan demi keselamatan dan masa depan anak-anak kita ke depannya,” ujar Kapolres Solok Selatan tersebut. (h/jum)  

Exit mobile version