Pasaman Barat Bertekad Turunkan Prevalensi Stunting Hingga 15 Persen

Sekretaris BKKBN Sumbar, Nova Dewita foto bersama dengan camat yang berperan aktif menurunkan angka stunting di Kabupaten Pasbar. OSNIWATI

PASBAR,  HARIANHALUAN.ID — BKKBN Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Senin (11/9). Walaupun mencatatkan angka stunting tertinggi di Sumbar, namun diharapkan angka stunting di Pasbar turun.

Dalam sambutannya, Ketua TPPS Pasbar yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Armen menjelaskan, penurunan angka stunting juga sudah diatur oleh keputusan presiden (kepres) tentang percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

Kegiatan ini dilakukan secara berkala, untuk melaporkan perkembangan stunting dan melakukan evaluasi dari pelaksanaan yang telah dilakukan. “Sehingga jelas tugas ini sudah diperintahkan dari pusat. Maka semua pemangku kepentingan yang tergabung dalam TPPS untuk maksimal dalam bekerja dan melakukan evaluasi dari apa yang dikerjakan,” kata Armen.

Ia menambahkan bahwa pihaknya meminta kepada pemangku kepentingan  terkait tentang penurunan stunting ini agar terus berkoordinasi maksimal. TPPS juga melakukan evaluasi dari kerja yang dilakukan dan melaporkan apa saja capaian yang dilakukan.

Ia menegaskan, jika penanganan stunting telah maksimal, tentu angka stunting di Pasbar tidak akan terus mengalami kenaikan. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, angka stunting bisa saja menjadi 15 persen dari prevalensi stunting 35,5 persen tersebut. “Itulah kita harus serius dalam melakukan penanganan stunting ini. Jangan sampai apa yang kita rencanakan tidak maksimal karena rakor yang kita ikuti tidak sepenuh hati,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Perwakilan Sumbar, Nova Dewita menyebut, BKKBN memiliki dua visi, yaitu menjaga penduduk tumbuh seimbang dan menciptakan keluarga berkualitas.

“Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan program Bangga Kencana sesuai arahan Presiden untuk dapat menciptakan keluarga berkualitas, karena menjadi pondasi kemajuan bangsa,” tuturnya.

Ia meminta tidak henti-hentinya meminta dukungan dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membantu percepatan penurunan stunting. Mulai dari pencegahan sejak calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, hingga bayi usia 0-2 tahun.

Dia menambahkan, platform Bapak Asuh Anak Stunting sangat membantu keluarga -keluarga yang memiliki anak stunting terutama bagi yang kurang mampu.

Ia berharap komitmen dan dukungan yang sangat luar biasa dari pemda serta pihak-pihak lainnya ini dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Pasbar agar terlahir dan tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para camat, wali jorong, dan PKB/PLKB yang berperan aktif untuk penurunan stunting. Selain itu, juga ada pemberian bantuan dari Baznas Pasbar untuk balita penderita stunting. (h/ows)

Exit mobile version