“Namun usai pandemi Covid-19, jumlah cabor yang tersisa hingga saat ini berjumlah 9 Cabor. Rata-rata atlet berprestasi lahir dari rahim Sentra Olahraga Terpadu Kota Solok binaan Dispora Solok,” jelas sosok pelatih nan dedikasinya terhadap pembinaan prestasi atlet tidak perlu dipertanyakan lagi ini.
Lanjut ia sampaikan, atlet binaan Sentra Olahraga Terpadu Kota Solok ini, setiap bulannya memberikan dana pembinaan bagi para atlet sebesar Rp500 ribu setiap bulannya. Selain itu, mereka juga menerima bantuan sepatu dan olahraga setiap tahunnya.
“Dana untuk mengikuti kejuaraan ujicoba atau bertanding juga disediakan. Sementara para pelatih diberikan insentif sebesar Rp1,5 juta per bulan dari APBD Kota Solok. Program inilah yang sangat berpengaruh terhadap prestasi olahraga Kota Solok,” tambahnya.
Ia menjelaskan, Cabor Atletik memiliki 4 orang pelatih degan jumlah atlet binaan sebanyak 20 orang. Sementara Cabor lainnya masing-masing memiliki 10 orang atlet binaan dengan jumlah pelatih sebanyak 2 orang per Cabor.
“Harapannya stadion Marahadin dan lintasan atletiknya cepat selesai. Bapak Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana juga sudah menyampaikan kepada saya bahwa jogging track di stadion itu akan menggunakan material tartar sintetis yang tentu akan sangat layak digunakan untuk menggelar kejuaraan atletik tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Ia berharap, pembangunan Stadion Marahadin hendaknya bisa menjadi langkah awal bagi pembangunan fasilitas PPLP Kota Solok yang juga sebenarnya sangat dibutuhkan untuk terus menyemaikan tunas-tunas muda atlet berprestasi Kota Solok dan Sumbar di masa depan.