PADANG, HARIANHALUAN.ID — Program pembinaan alet usia dini di Sumatra Barat (Sumbar) yang telah berjalan di fasilitas Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang telah berlangsung sejak tahun 1983 silam bakal dievaluasi total. Langkah ini diharapkan menjadi dasar penguatan dan pembenahan seluruh aspek penting sistem pembinaan prestasi atlet usia dini di Sumbar yang meliputi ketersediaan sarana prasarana, SDM pelatih, kurikulum, program yang diberikan, hingga kepada penyelenggaraan kompetisi kejuaraan yang dijalankan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Maifrizon, mengatakan, pembinaan berjenjang dan berkelanjutan tidak bisa dilakukan separuh-separuh. Semuanya harus terintegrasi mulai dari SDM pengelola, pelatih PPLP, maupun sarana prasarana yang tersedia. “Pada tahun 2023 ini Dispora akan melakukan maping, setelah sekian tahun PPLP dan apa yang harus kita benahi,” ujarnya kepada Haluan Selasa (12/9).
Kepala Dinas yang akrab disapa Eri ini mengakui, program pembinaan atlet usia dini Sumbar yang berjalan di PPLP Sumbar saat ini, memang masih memiliki sejumlah kekurangan yang menyebabkan atlet Sumbar kurang bisa berbicara banyak dalam kejuaraan prestasi tingkat nasional.
Persoalan utama ada pada ketersediaan sarana prasarana yang masih belum layak dan representatif. Selain itu, keberlanjutan penyelenggaraan iven-iven kejuaraan di setiap Cabang Olahraga (Cabor) juga masih belum memadai.
“Selama ini atlet kita memang hanya berlatih-berlatih saja tanpa pernah tahu sampai sejauh mana latihan yang mereka peroleh. Seharusnya para atlet kita ini matangnya di gelanggang, bukan pada proses latihan,” jelasnya.
Atas dasar itu menurut dia, program pembinaan yang telah berjalan selama puluhan tahun di PPLP Sumbar yang saat ini berada di bawah naungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebakatan Dispora Sumbar perlu dievaluasi untuk melahirkan program pembinaan yang terintegrasi, terencana dan terprogram.