Ia menerangkan, fasilitas PPLP milik Pemprov Sumbar ini, telah berdiri sejak tahun 1983 silam. Sebelumnya, fasilitas ini telah sempat tiga kali berganti nama. Awalnya, UPTD ini bernama Pusdiklat Sepakbola Sumbar. Namun dalam perjalannya, Kementerian Dalam Negeri bersama Pemprov Sumbar sepakat untuk mengganti nama fasilitas latihan dan pendidikan ini menjadi UPTD Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar atau PPLP.
“Saat ini PPLP Sumbar berada di bawah naungan UPTD Kebakatan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat. Ini adalah fasilitas pembinaan atlet bersejarah yang telah banyak melahirkan atlet yang mengharumkan nama Sumbar di kancah Nasional maupun Internasional,” ucapnya.
Rafli Efendi mengatakan fasilitas PPLP Sumbar, pada dasarnya selalu dihadapkan dengan dua persoalan klasik utama, yaitu soal ketersediaan sarana prasarana latihan yang layak serta keberlangsungan penyelenggaraan event kejuaraan.
“Kadang gelanggang kejuaraan tidak ada. Akhirnya atlet kita hanya masak di latihan, bukannya di gelanggang pertandingan seperti yang seharusnya. Jika boleh menyampaikan selaku pengelola, saya kira fasilitas latihan masih tidak lengkap dan sudah tidak standar lagi,” terangnya.
Ia menuturkan, jika memang PPLP Sumbar hendak diperkuat, hal utama yang perlu dilakukan adalah dengan menambah sarana prasarana latihan, memperbaiki, atau bahkan melakukan pengadaan sarana prasarana latihan baru.
“Hendaknya memang PPLP ini terus diperkuat dan dibenahi secara menyeluruh. Baik secara sarana prasarana, maupun aspek lainnya. PPLP Ini adalah fondasi awal jika memang kita ingin membangun olahraga Sumbar yang berprestasi,” ucapnya.