FKEP UNAND Berikan Bimbingan ke Siswa SMAN 6 Padang, Cegah Perilaku Beresiko

PADANG, HARIANHALUAN.ID–Cegah perilaku seksual sebelum menikah dan penggunaan NAPZA di kalangan remaja, Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan (FKEP), Universitas Andalas (UNAND) berikan bimbingan tumbuh kembang psikososial yang sehat bagi siswa SMAN 6 Padang, Jumat (22/9/2023).

Ketua panitia pengabdian masyarakat Rika Sarfika mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari survei di sekolah sekolah tersebut. Dari hasil survei, mengindikasikan masih perlunya pendidikan kesehatan mental pada siswa.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan mental remaja. Materi yang diberikan terdiri tumbuh kembang psikososial yang sehat pada remaja,  perilaku berisiko yang umum terjadi pada remaja, dan upaya mencegah perilaku berisiko tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap kesehatan mental dan kebutuhan psikososial dirinya sehingga dapat terhindar dari perilaku beresiko,” terang Rika.

Wakil Kepala SMAN 6 Padang Ariadi Uska menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mencegah perilaku berisiko di kalangan remaja. Perilaku beresiko seperti penggunaan NAPZA dan perilaku seksual sebelum menikah yang merupakan fenomena banyak ditemui di kalangan remaja. 

“Untuk mencegah perilaku berisiko tersebut diperlukan upaya pemberian pendidikan kesehatan agar remaja dapat mengenal kesehatan mereka dan menghindari perilaku yang membahayakan untuk masa depan mereka,”ujarnya.

Kegiatan ini sendiri bertemakan Pendidikan Kesehatan Komprehensif Untuk Mencegah Perilaku Berisiko Pada Remaja. Dihadiri oleh dosen di Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan sekolah, koordinator guru BK Rita Novita, guru, serta para staf SMAN 6 Padang.

Kegiatan ini dikemas dengan menarik, media dan metode yang digunakan disesuaikan dengan usia remaja. Di setiap sesi diselingi dengan ice breaking. Materi kegiatan ini dikemas dalam tiga sesi dengan tiga narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Mahathir, dengan topik materi tentang kesehatan reproduksi remaja. Adapun materi yang diulas pada sesi materi pertama ini adalah tentang pentingnya pendidikan reproduksi pada remaja serta manfaatnya, isu-isu tentang kesehatan dan pendidikan reproduksi remaja, penyebab masalah kesehatan reproduksi remaja, serta cara mencegah masalah kesehatan reproduksi remaja.

Sesi materi kedua disampaikan oleh Randy Refnandes yang berisi tentang materi tentang tumbuh kembang psikososial remaja. Pada sesi materi kedua ini, narasumber membahas tentang karakteristik remaja sehat jiwa dan menyimpang, tren dan isu tumbuh kembang psikososial remaja, serta upaya pencegahan tumbuh kembang psikososial yang menyimpang.

 Sesi materi ketiga diberikan oleh Mohd. Jamil. Materi yang diberikan pada sesi ini adalah peran keluarga dalam pencegahan perilaku berisiko pada remaja, tantangan pada tahap remaja dalam keluarga, tugas perkembangan keluarga, tanggung jawab remaja, perhatian kesehatan remaja, dampak negatif penyalahgunaan narkoba pada remaja, perilaku berisiko yang umum terjadi pada remaja.

Selama sesi materi berlangsung, siswa siswi tampak antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan topik yang diberikan. Berdasarkan hasil observasi tampak siswa dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan 90 persen siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Penutup dari penyuluhan ini dengan melakukan evaluasi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Evaluasi dilakukan dengan mengisi kuesioner melalui google formulir yang sudah disiapkan oleh tim Dosen Jikom.

Exit mobile version