Bandara Baru Rokot segera Diresmikan, Pemprov Sumbar Jajaki Maskapai Rute Padang-Mentawai

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah meninjau Bandara Rokot yang baru selesai dibangun, beberapa waktu lalu. Saat ini pemprov masih terus menjajaki kerja sama dengan maskapai penerbangan. IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) masih terus menjajaki sejumlah maskapai penerbangan yang memiliki armada pesawat ATR 72-600 berkapasitas 78 penumpang, menyusul akan segera dibukanya rute Padang-Mentawai via Bandara Baru Rokot.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Dedy Diantolani menyebutkan, salah satu tujuan pembangunan Bandara Rokot adalah agar bisa didarati oleh pesawat dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak, sehingga makin mempermudah akses dari Padang menuju Mentawai.

Selama ini, rute itu hanya dilayani oleh pesawat Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 orang. Hal tersebut karena kondisi bandara lama yang hanya memiliki panjang runway 850×23 meter. “Bandara baru memiliki panjang runway 1.500×30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang,” ujarnya, beberapa waktu yang lalu.

Ia mengakui sampai saat ini belum ada maskapai yang telah memberikan kepastian untuk bisa melayani rute tersebut. Namun sebelumnya, Gubernur Mahyeldi pernah menjajaki kemungkinan tersebut dengan GM Garuda Indonesia Padang, Raditya. Mahyeldi menyatakan bahwa komunikasi dengan pemerintah pusat, maskapai, dan Pemerintah Australia terus dilakukan agar pesawat jenis ATR bisa segera mendarat saat sertifikat bandara terbit.

“Potensi kepariwisataan di Mentawai sangat besar, sehingga keberadaan Bandara Rokot diyakini akan memberikan dampak sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai. Saat ini, informasi sementaranya tanggal 7 September nanti sertifikasinya selesai,” ucap Mahyeldi.

Potensi besar kepariwisataan Mentawai, kata Gubernur, terbukti dari data perkiraan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bumi Sikerei tersebut, di mana sekitar 350-500 wisman berlabuh di Mentawai dalam sepekan. Dari jumlah tersebut, disebutkan bahwa wisman terbanyak datang dari Australia.

“Oleh sebab itu, kami akan mengintensifkan komunikasi dengan pihak maskapai dan Pemerintah Australia. Agar, jika nanti Bandara Rokot sudah bisa beroperasi, penerbangan dari Australia menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga bisa dimulai, dan nanti dari BIM pesawat ATR bisa terbang ke Bandara Rokot,” ucap Mahyeldi. (h/dan)

Exit mobile version