Tradisi “Bakaua”, Cara Unik Masyarakat Desa Bukik Gadang Mewujudkan Rasa Syukur atas Rahmat Allah SWT

KONTRIBUTOR HN - RIVO KURNIAWAN

Kegiatan Bakaua/Berkaul di Desa Bukit Gadang

HARIANHALUAN.id – Bertempat di Puncak Bukik Kau, Dusun Ranggung Desa Bukit Gadang Sawahlunto, Masyarakat Desa Bukit Gadang melakukan kegiatan Bakaua (Berkaul), Kamis (19/10/23).

Kegiatan tersebut merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun sebagai ungkapan rasa syukur yang dilakukan oleh masyarakat atas berkat dan karunia Allah Swt.

Disamping mensyukuri nikmat dan memanjatkan doa atas rezki yang di berikan dan juga berharap selalu dalam lindungan Allah SWT, kegiatan tersebut juga merupakan momen memperkuat silahturahmi antara masyarakat yang ada di Desa Bukit Gadang.

Ketua Pelaksana Ridwan Efendi mengatakan, kegiatan tersebut memotong 2 ekor kambing yang sumber biayanya dari sumbangan masyarakat yang berupa uang, beras, kelapa dan adapun sumber biaya lainnya yang berasal dari para donatur.

Dalam sambutannya, Kepal Desa Bukit Gadang Epi Yusman menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan kegiatan yang positif yang harus dilestarikan.

Kepala Desa juga mnyebutkan kegiatan Bakau di tempat itu terakhir kalinya di lakukan pada tahun 2009. Dia berharap kalau bisa kegiatan itu bisa digelar setiap tahunnya dan jangan sampai hilang.

Turut hadir pada kesempatan itu berbagai unsur masyarakat diantaranya Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, Aparatur Pemerintah Desa Bukit Gadang dan undangan lainnya.

Akhir dari kegiatan tersebut ditutup dengan makan bersama. (*)

Exit mobile version